Bersama Kembangkan BUMDes Bandungrejo

bojonegogokab.go.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ring satu Lapangan Unitisasi Gas Jambaran - Tiung Biru (J-TB) terus mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) miliknya. Salah satunya menjalin kerjasama dengan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan Indonesian Development of Society (IDFoS) dalam Program Peningkatan Mata Pencaharian Masyarakat Berbasis Pertanian, Peternakan dan Perikanan Melalui Optimalisasi Peran Bisnis BUMDes. Untuk mengawali kerjasama tersebut, hari ini, Jumat (26/01/2018), ditandatangani nota kesepakatan antara pihak desa, PEPC, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kecamatan Ngasem dan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, yang disaksikan sekitar 15 anggota BUMDes. Pada pendatangan kesepakatan ini membahas komitmen dari masing-masing lembaga untuk kemajuan BUMDes. Program ini dilaksanakan dari bulan Januari – Juni 2018. Kepala Desa Bandungrejo, Sapani menyatakan pemerintah desa sangat mendukung program kerjasama ini untuk kemajuan masyarakat Bandungrejo dengan menyediakan lahan dengan luas ± 3000 m², serta memfasilitasi modal awal BUMDes sejumlah Rp 20.000.000. "Kedepan proyek migas tidak akan lama, namun bagaimana adanya proyek ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya," kata Sapani. Sekretaris Kecamatan Ngasem, Ardhian Orlando, menegaskan, dalam kegiatan ini Kecamatan Ngasem secara bersungguh-sungguh untuk membantu kepengurusan pemisahan hak kepada BUMDes, terkait dengan Tanah Kas Desa (TKD) yang digunakan untuk lahan peternakan. Pemisahan aset desa ini, lanjut dia, akan diatur dalam Peraturan Desa (Perdes). "Dinas Peternakan dapat memberikan bimbingan teknis pengelolaan ternak ayam petelor. Sementara Kecamatan akan memberikan konsultasi kepada Pemdes dan BUMDes," tambah Ardhian. Perwakilan PEPC dari PGA & Relation, Wulan Purnamawati, menjelaskan program ini adalah bentuk partisipasi PEPC untuk mendukung usaha peningkatan perekonomian masyarakat Bandungrejo yang wilayah desanya merupakan wilayah operasi Proyek Lapangan Gas Jambaran – Tiung Biru. "Kegiatan ini jangan hanya panas di depannya, tapi masyarakat juga berkomitmen untuk mengawalnya hingga membuahkan hasil," harap Wulan.(dwi/kominfo)