Kang Yoto Resmikan Musholla Djariah Amanah Di Sumberrejo

-
04 Feb 2018
30 seen

bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Suyoto meresmikan Musholla Djariah Amanah panti asuhan yatim piatu Aisyiyah Kecamatan Sumberejo Minggu (04/01). Acara ini juga dihadiri Pimpinan Ranting dan Cabang Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro, serta Pimpinan Ranting dan Cabang Aisyiyah Kabupaten Bojonegoro. Menurut Pimpinan Cabang Aisyiyah Sumberejo Hj. Farihatien Djufrie, Musholla Djariah ini murni bantuan dari H.A Dhauhar Arifin bersama keluarga yang sekaligus pendiri Poliwijo Group. "Musholla ini diberi nama Djariah Amanah ini mengandung arti Djariah mungkin gabungan dari nama keluarga Pak Djauhar Arifin dengan ibu. Dan amanah mengandung arti bahwa kita terima bantuan ini kemudian akan kita gunakan dengan sebaik-baiknya, dan bisa bermanfaat. Kami juga berharap ada poliklinik yang bisa digunakan oleh para murid serta masyarakat sekitar karena masih ada lahan yang cukup," ungkapnya. Sementara itu H. A. Djauhar Arifin selaku Ketua Yayasan Djariah yang sekaligus founder Polowijo Group Djauhar Arifin menyampaikan dengan adanya musholla baru ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. "Dan diharapkan kedepan setiap pondok yang belum memiliki musholla bisa kita bangunkan musholla. Semua ini harus kita lakukan harus dengan ikhlas, semua yang kita lakukan harus kita lakukan karena terpanggil bukan dipanggil," katanya. Dalam kesempatan yang sama Bupati Bojonegoro yang akrab disapa Kang Yoto ini menyampaikan bahwa hidup didunia ini penuh ujian. Kalau gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan cerita. "Semua itu tergantung kita sebagai manusia mau meninggalkan cerita baik atau cerita buruk. Jadi semua yang kita miliki adalah titipan, baik itu harta, anak, dan istri kita," ujarnya. Menurutnya semua yang dimiliki adalah tantangan dan ujian. Jadi semakin besar tantangan yang hadapi semakin besar pula hadangan didepan yang akan di hadapi. "Bila kita bisa menghadapinya dan itu semua bermanfaat bagi banyak orang itu merupakan djariyah buat kita. Siapapun yang ingin berdjariyah publik mari kita dorong kita beri semangat. Dan kita juga harus bisa mengikutinya untuk bisa berdjariyah," tandas Kang Yoto. (Git/Kominfo)