bojonegorokab.go.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga bersama Bupati Bojonegoro Suyoto, Direktur Perhutani Denaldy M Mauna, melakukan panen perdana kacang tanah di Dusun Alang Kemangi, Desa/Kecamatan Dander, Senin (5/2018). Kecang yang dipanen ini merukapan jenis kacang biji tiga yang cocok dikembang di Bojonegoro, utamanya di lahan perhutani yang memiliki kontur berpasir dan berwarna merah. Dari luas panen 1/2 hektar, produksi yang dihasilkan mencapai 2 ton. Bupati Bojonegoro, Suyoto menyampaikan banyak yang menunggu hasil sinergi Perhutani dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Karena selama ini kesan MUI hanya membuat fatwa dan doa. Kacang yang ditanam ini bagus baik harga maupun hasil, inu berarti spirit beragama adalah bagaimana menghasilkan kesejahteraan. Agama lahir pemberi solusi bukan sebagai pemicu konflik atau masalah. "Kerjasama antara MUI dan Perhutani ini adalah semangat memberi solusi bagi masyarakat," tegas bupati dua periode yang akrab disapa Kang Yoto ini. Meskipun panen kacang ini terlambat, namun setelah disurvei PT Garuda Food dan cocok, maka akan menjadi sentra tanaman kacang tanah biji tiga. Rencananya, dari 2.200 hektar lahan perhutani akan dicoba dikaji untuk ditanami tanaman kacang tanah ini. "Ini kebanggaan bersama karena mempercepat pergerakan ekonomi kerakyatan secara riil," kata Hartono perwakilan PT Garuda Food. Pengembangan budidaya kacang mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hal Ini adalah bentuk kehadiran negara dalam meningkatan produktivitas hutan dan kacang serta bagaimana memberi nilai tambah masyarakat di kawasan hutan. "Harapannya dengan pola agro foresty meningkatkan pendapatan petani bagus dan hutan terjaga dengan baik," sambung Bambang Supriyanto, perwakilan Kementerian LHK. Direktur Pinmas MUI, Azrul Tanjung yang hadir dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada petani sekitar hutan yang mau bekerjasama memberdayakan kacang tanah di Bojonegoro. Target penanaman adalah 26,5 hektar dan April nanti 2200 hektar areal hutan akan ditanami kacang. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian Menteri Koperasi dimana kedepan agar petani di wadahi dalam bentuk koperasi," sergahnya. Menteri Koperasi AA Gede Ngurah Puspayoga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berhasil mengembangkan ekonomi kerakyatan. Dengan budidaya penanaman kacang ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Kedepan bisa lebih mensejahterakan petani," harapnya.(dwi/kominfo)