Motivasi Buat Ratusan Perangkat Desa Hasil Seleksi 2017

-
15 Feb 2018
31 dilihat

bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro, Suyoto, memberikan motivasi dalam pelatihan aparatur desa yang diikuti 328 perangkat desa hasil seleksi tahun 2017 kemarin di Ruang Angling Dharma Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Kamis (15/02). Dalam kesempatan itu Kang Yoto sapaan akrab Bupati Bojonegoro memberikan materi bertajuk "How Bojonegoro is building trust with our citizen". Mengawali materinya Bupati menceritakan tentang kisah hidup beliau mulai jaman sekolah sampai kuliah hingga lika liku kehidupan pribadi beliau hingga mendapatkan sang pujaan hati. "Membangun kepercayaan dengan rakyat dengan resiko dan biaya apapun harus dilakukan. Setelah percaya maka akan mendapatkan manfaat dari kehadiran kita," katanya. Menurutnya kepercayaan dipelihara dengan bisa memberi manfaat dan saling mencintai bersama. Negara akan kuat jika semua saling percaya, karena modal sosail paling mahal adalah sebuah kepercayaan. "Demikian pula saat maju di Pilkada 10 tahun lalu, dirinya hanya bermodalkan kepercayaan yang telah dipercayakan rakyat," ujar Kang Yoto. Kemudian Bupati yang menjabat dua periode ini mengibaratkan kepercayaan dibangun karena akuntability, digitalisasi dilakukan karena masalah Bojonegoro sangat pelik. Sinergi berbagai kelompok dalam membangun Bojonegoro apalagi jika ditilik dari sejarah bahwa Bojonegoro dijaman dahulu merupakan daerah konflik. "Jika berbagai negara infrastruktur disediakan kemudian baru dihuni, namun di Bojonegoro sebaliknya. Sehingga antara memindah atau membangun jika di hitung maka akan lebih hemat jika memindahkan," paparnya. Bupati menyampaikan beberapa realita di Bojonegoro salah satunya untuk membangun di Napis setidaknya membutuhkan anggaran Rp 300 milyar. "Jika pemkab tidak cerdas menyikapi maka akan ada hal.lain yang terbengkelai bisa saja DAK pendidikan dan pembiayaan Jamkesda akan tertunda jika kita berpikir tidak rasional hanya mengedepankan ego," tandasnya. Banyak anak usia sekolah yang tak mampu melanjutkan dijenjang lebih tinggi, menyikapi hal ini ketika kita memiliki keuangan disektor migas maka opsi kita adalah melakukan intervensi dibidang pendidikan yakni dengan pengalokasian DAK pendidikan di jenjang SMA yang mencapai Rp 2 juta. Jika janji tidak ditepati maka orang tidak akan percaya". Secara khusus Bupati mengingatkan agar semua cerdas menyikapi apalagi menjelang Pilkada jangan sampai tertipu permen karet. Jika perangkat desa memiliki kualitas maka pembangunan di desa akan bisa dilakukan. Hal lain yang membanggakan adalah untuk kali pertama proses pengisian seleksi perangkat desa dilakukan dengan baik, sehingga kepercayaan masyarakst terhadap sistem birokrasi pemerintah kita bergerak ke arah yang positif. Mayoritas orang percaya, meski ada beberapa yang tidak percaya. Begitu juga ketika ada pelantikan membayar maka Bupati menegaskan bahwa itu tidak ada dan tidak boleh dilakukan. Jika kini ada beberapa perangkar desa yang belum dilantik maka akan memberikan citra buruk bagi desa itu ada apa sebenarnya. Produk kebenaran dan kejujuran maka akan menghasilkan produk yang baik pula. Bisa dibayangkan jika proses seleksi dilakukan dengan kecurangan, maka hasilnya pun hasil yang buruk sehingga pembangunan masyarakat di desa juga serupa. Bupati jugaenyampaikan bahwa sampai saat ini Peraturan Daerah tentang dana abadi migas yang belum disyahkan sampai saat ini. (Git/Kominfo)