bojonegorokab.go.id - Kelompok Kerja Guru Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (KKG PKLK) menggelar Pekan Olahraga Seni dan Pramuka (Pornika), bagi siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Inklusi, di SDLB Negeri Sumbang III Bojonegoro, Sabtu (10/03/2018). Kegiatan ini diikuti enam SLB yang ada di Kabupaten Bojonegoro, yaitu SLB Putra Harapan, SLB PKK Sumberrejo, SLB Tut Wuri Handayani Kapas, SLB PGRI Kalitidu dan SLB Muhammadiyah Padangan. Ada empat kategori lomba yang terdiri dari sembilan jenis lomba dipertandingkan dalam Pornika tersebut, diantaranya yang pertama, Kategori Lomba Olimpiade Olahraga Nasional (O2SN) yang mempertandingkan cabang Olahraga Bulutangkis; Kedua, Kategori Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), yang mempertandingkan Lomba Desain Grafis; Ketiga, Festival dan Lomba Literasi, yang mempertandingkan Lomba Menyarikan Buku (Sinopsis), Menulis Kreatif (Cerpen), Baca dan Cipta Puisi dan Cipta Komik Strip. Dan yang Keempat, Kategori Lomba Ketrampilan Siswa Nasional (LKSN), yang mempertandingkan Lomba Kriya Kayu, Menjahit dan Informasi Teknologi (IT). Sedangkan untuk Kategori Pramuka, dengan kegiatan perkemahan, menurut rencana akan dilaksanakan pada bulan Mei 2018, dengan lokasi yang masih dalam pembahasan. Pengawas Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Kabupaten Bojonegoro, H Dasiono, saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi pelaksanaan Pornika, bagi siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Inklusi, di Bojonegoro tersebut. “Dengan adanya Pornika ini diharapkan dapat menjadi momen untuk silaturahmi dan mempererat persaudaraan antar guru maupun anak-anak disabilitas di Bojonegoro, karena dengan mempererat silaturahmi dapat membangun sportivitas dan menghasilkan anak-anak yang unggul, mandiri dan berprestasi," katanya. Sementara itu Hisbollah, pengurus KKG Bidang Kreatifitas, yang juga selaku Ketua Panitia Pornika, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan. "Untuk tahun ini kegiatan Porseni digabung dengan kegiatan Pramuka, sehingga nama kegiatan menjadi Pornika dan dilaksanakan dalam dua tahap," ujarnya. Untuk tahap pertama kegiatannya di selenggarakan di SDLB Negeri Sumbang III, sedangkan untuk tahap kedua rencananya di tempat perkemahan. “Tahap pertama Pornika PKLK Kabupaten Bojonegoro kali ini, jumlah peserta yang ikut lomba ada 20 siswa yang bertanding di sembilan jenis kegiatan yang dilombakan," jelasnya. Sedangkan Ketua Kelompok Kerja Guru Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (KKG PKLK), Sri Rusmini, penanggungjawab Pornika menambahkan bahwa penyelenggaraan kegiatan Pornika ini merupakan upaya asistematis untuk meletakkan pondasi dan tradisi keunggulan di bidang olahraga, seni dan pramuka bagi siswa, khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus. “Dengan kegiatan ini diharapkan akan muncul bibit-bibit unggul dari anak-anak disabilitas, khususnya dalam bidang olahraga, seni dan pramuka,” ungkapnya. (Git/Kominfo)