bojonegorokab.go.id - Sebanyak 75 pemuda sekitar proyek gas Jambaran - Tiung Biru (J -TB) mendapat program pelatihan sertifikasi industri migas dari Pertamina EP Cepu (PEPC). Mereka akan menjalani program pelatihan hampir satu bulan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu. "Peserta ini adalah pemuda dan pemudi terbaik dari beberapa desa di sekitar proyek J - TB yang lolos seleksi. Bahkan saya sendiri juga ikut menseleksi calon peserta ini," ungkap Agus Supriyanto, Kepala Disperinaker Bojonegoro, saat memberikan sambutan pada pembukaan program pelatihan sertifikasi industri migas di PPSDM, Senin (19/03/2018). Menurut Agus, para peserta agar bersyukur dan patut berbangga karena 75 peserta pelatihan ini adalah pemuda-pemuda terbaik dari sekitar wilayah operasi PEPC, yang sudah melalui tahap seleksi dari 120 peserta. “Kesempatan kerja di proyek JTB sangat terbatas dan tidak lama sehingga jangan menggantungkan kesempatan kerja hanya di proyek JTB tapi harus siap bersaing di dunia kerja global,” tandasnya. Dijelaskan pula para peserta berasal dari 12 desa di 4 Kecamatan sekitar wilayah operasi Proyek J -TB. "Mereka akan terbagi dalam beberapa segmen pelatihan, antara lain K3, Rigger dan Scaffolder," jelas Agus. Pernyataan Kepala Disperinaker Bojonegoro disepakati oleh PGA & Relation Manager PEPC Kunadi, yang menyatakan bahwa kegiatan yang diinisiasi dengan persetujuan dari SKK Migas ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan industri migas bersertifikasi bagi pemuda sekitar proyek J - TB. "Sejak tahun 2015 PEPC telah melakukan Pelatihan & sertifikasi Industri Migas dg berbagai jurusan di antaranya: K3 operator, Rigger, Scafolder, Welder, Pipefitter yang sebagian besar telah terserap di dunia kerja. Terdapat sekitar 270 pemuda dihasilkan dari program pelatihan dan sertifikasi oleh PEPC," katanya. Kunadi juga berpesan mewakili Dirut PEPC menyampaikan permohonan dukungan dan doa agar proyek JTB sebagai proyek Nasional dan kebanggaan warga Bojonegoro dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan negara dan masyarakat. Sementara itu Kepala PPSDM Migas Cepu, Wakhid Hasyim mengharapkan selama mengikuti pelatihan para peserta harus konsentrasi tinggi dan menunjukkan kesungguhan agar proses sertifikasi menjadi lebih mudah. Pembukaan program pelatihan ini juga dihadiri oleh Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Yustian Hakiki dan Singgih Perdana, termasuk Kepala Bappeda Bojonegoro, Nyoman Sudana dan Ketua Forum CSR Bojonegoro, Muh. Subeki. (Git/Kominfo)