Kapolda Jatim Beri Penghargaan kepada Panitia Pertikarada 2018

bojonegorokab.go.id - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Macfud Arifin, memberikan apresiasi kepada panitia kegiatan Perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara (Pertikara) Daerah Jawa Timur, yang dipusatkan di Tirtawana Dander Kabupaten Bojonegoro, beberapa waktu lalu. Kapolda memberikan penghargaan kepada Panitia kegiatan Pertikarada 2018 yang diikuti perwakilan peserta Saka Bhayangkara dari 39 Kabupaten Kota seJawa Timur. Penghargaan itu diserahkan Kapolda melalui AKBP Mamik di halaman Mapolres Bojonegoro, Kamis (22/03/2018). Dalam sambutannya, AKBP Mamik mewakili Kapolda Jawa Timur mengucapkan terima kasih kepada Panitia, dimana pelaksanaan Pertikarada berjalan sukses. Sehingga Pertikara yang sudah 15 tahun tertidur bisa bangun kembali, hal itu tidak lain berkat dukungan panitia dari Polres dan Pemkab Bojonegoro. "Kami ditugaskan oleh bapak Kapoda untuk memberikan penghargaan, semoga Pertikara yang lama tertidur dan sudah bangun ini kita harapkan tidak tidur kembali," ujar AKBP Mamik. Dengan keberhasilan ini, Kapolres diharapkan terus bekerjasama dan bersinergi dengan pemerintah kabupaten untuk terus membina Pertikara, sehingga setiap tahun ada kegiatan Pertikarada. "Nama Kapolres ditingkat Polda Jatim sangat nge Hits.. Kami harap anggota mendukung semua program Kapolres untuk kebaikan, Mudah mudahan sukses karir beliau ke jenjang lebih tinggi," ucap AKBP Mamik. Sementara itu dalam menyongsong Pilkada serentak, khususnya di Bojonegoro yang juga akan melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Kapolda Jatim juga menitipkan pesan agar TNI Polri serta masyarakat untuk terus bersinergi dan saling mendukung sehingga pelaksanaan Pilkada berlangsung aman. Adapun panitia Pertikarada yang mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim diantaranya, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, Karumkit Bhayangkara Kompol Dokter Rommy Sebastian, Kasat Binmas AKP Sujono, KBO Binmas Ipda Fatkhur, Aiptu Agus, Aiptu Fauzi, Aipda Bambang Hadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah, dan Kepala Dinas Pendidikan Hanafi. (Git/Kominfo)