bojonegorokab.go.id - Hari terakhir Operasi Keselamatan Semeru 2018 di Bojonegoro diisi dengan kampanye tertib berlalu lintas di car free day (CFD) di alun-alun kota setempat, Minggu (25/3/2018). Kegiatan ini dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Supriyanto, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, serta Muspida. Dalam kesempatan itu para pejabat di Bumi Angkling Dharma (sebutan lain Bojonegoro) mengajak warga yang sedang memanfaatkan CFD untuk tanda tangan aksi keselamatan dan anti hoax di kain putih yang nantinya akan dipajang di ruang publik sebagai bentuk ajakan dan himbaun untuk seluruh masyarakat Bojonegoro. Di sela-sela kegiatan, Pj Bupati Bojonegoro, Suprianto mengapresiasi kampanye keselamatan dan anti hoax ini. Menurut dia, dengan kampanye keselamatan ini akan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas. "Sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan," tegas Suprianto. Begitu juga dengan kampanye anti hoax, menurut dia, juga perlu digalakkan. Agar masyarakat semakin cerdas menyaring informasi yang benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran sumbernya. Sehingga tidak mudah terprovokasi dengan informasi-informasi yang ingin mengadu domba, dan memecah belah kerukunan. "Apalagi mendekati pilkada seperti ini. Jadi harus diteliti dulu kebenaran informasi yang didapat. Jangan keburu mempercainya dan menge-share," tutur pria yang menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jatim. Pada kesempatan itu, Suprianto juga mengajak kepada masyarakat Bojonegoro untuk mensukseskan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 Juni mendatang, dan menjaga kerukunan di lingkungan masing-masing. "Gunakan hak pilih sebaik mungkin. Pilihan boleh beda, tapi guyup rukun itu yang utama," pesannya. Kapolres Bojonegoro, AKBP. Wahyu S Bintoro, menjelaskan, operasi keselamatan yang berlangsung selama tiga pekan ini memang lebih mengedepankan pelaksanaan iimbauan untuk tertib berlalu lintas serta safety Riding. "Jika ada tindak tilang selama operasi, itu dilakukan karena pengguna jalan atau pengendara tersebut berpotensi mengakibatkan kecelakaan," jelasnya. Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Aristianto, menambahkan, dalam deklarasi keselamatan ini pihaknya sengaja mengajak para remaja dan semua paguyuban motor agar mereka bisa menjadi pioneer keselamatan berlalu lintas. "Karena di Bojonegoro jumlah angka laka lantas masih tinggi, sehingga perlu dibangun kesadaran kepada para pengguna jalan," kata Aristianto Dalam kampanye keselamatan ini menghadirkan Vita KDI, artis dangdut ibu kota untuk mengajak semua warga Bojonegoro untuk terus tertib berlalu lintas.(dwi/kominfo)