Plt Ketua PKK Kabupaten Sambangi Penderita ODGJ

bojonegorokab.go.id - Sejak dilantik menjadi Pelaksana tugas (Plt) Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro pada 13 Maret lalu, Narty Suprianto, mengawali kunjungan kerja di 28 Kecamatan diwilayah Bojonegoro. Kunjungan diawali di Pendopo Kecamatan Baureno, Selasa (17/4/2018). Ketua TP PKK Kecamatan Baureno, Susi Hariyanto, dalam laporannya menjelaskan desa di wilayahnya sudah terbebas dari buang air besar (BAB) sembarang tempat (open defecation free/ODF). Selain itu di wilayah Baurno juga terdapat ekonomi kreatif salah satunya adalah Desa Selorejo yang intensif memanfaatkan limbah menjadi aneka produk kerajinan. Salah satunya kerajinan gedebog atau pelepah pisang yang disulap menjadi aneka produk bernilai jual, selain itu limbah plastik juga dimodifikasi menjadi aneka produk tas wanita dan dompet. "Di sini pemberantasan sarang nyamuk juga menjadi hal wajib bagi seluruh desa untuk pencegahan terhadap penyebaran yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk," tegasnya. Dalam kesemptan itu, Plt Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Ny Narty Suprianto, SE mengawali sambutannya dengan memperkenalkan diri kepada seluruh kader PKK diwilayah Kecamatan Baureno. Dia menjelaskan akan mengemban amanah sampai dengan terpilihnya kepala daerah yang baru pada pilkada mendatang. Menurut istri Pj Bupati Bojonegoro, Suprianto, peningkatan kualitas keluarga adalah hal utama yang dijalankan PKK melalui 10 Program pokok PKK agar tercipta keluarga yang harmonis, bahagia dan sejahtera. Dalam kunjungan ini Ny. Narti didampingi pembinaan PKK tingkat kecamatan menyempatkan diri menyapa para lansia kurang mampu dan balita gizi kurang dan balita yang membutuhkan penanganan. Seusai acara di pendopo Kecamatan Baureno, Rombongan Plt Ketua TP PKK menuju desa Lebaksari untuk menyerahkan bantuan paket sembako kepada para lansia. Paket sembako yang berisi kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak dan mie diberikan untuk 10 lansia. Selain itu 25 paket MP ASI untuk para balita antara lain susu dan aneka makanan Balita, serta memberikan santunan untuk balita usia 3 bulan yang menderita atrisia. Kemudian rombongan menuju Dusun Kedungrejo, Desa Gunungsari,untuk mengunjungi keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ ) untuk melihat lebih dekat kondisi dan penanganan apa yang sudah diberikan kepada keluarga Masfuah, perempuan paruh baya yang memiliki putra ODGJ. Masfuah sangat terharu dengan kedatangan Plt Ketua PKK Kabupaten bersama romobongan. Masfuah mengatakan baru kali ini ada orang dan pihak yang peduli dengan keadaan anak sulungnya yang sudah 10 tahun mengalami gangguan jiwa. Dia berbahagia karena kedatangan ini sebagai suntikan moril bagi dirinya. Masfuah menuturkan anak sulungnya mengalami gangguan jiwa sudah lebih 10 tahun semenjak anak keduanya meninggal dunia akibat kecelakaan Lalu Lintas. Berbagai pengobatan sang anak sampai di Rumah Sakit Jiwa Menur sudah dilakukan. "Tapi ya begitu, kalau sembuh dia pulang namun ketika di rumah kambuh lagi," ucap Masfuah. Ny Narty tak hanya menyerahkan bantuan paket sembako, bingkisan dan santunan 500 ribu rupiah untuk keluarga ODGJ namun menyapa langsung penderita. Kebanyakan tidak dipasung namun untuk keamanan dibuatkan ruang khusus. Bahkan Ibu dua putri ini mencoba berinteraksi dengan sekedar menanyakan nama.(dwi/kominfo)