Perangkat Desa dan BUMDes di Kecamatan Gayam Dilatih Manajemen Keuangan dan Bisnis

-
19 Apr 2018
21 dilihat

bojonegorokab.go.id - Sebanyak 30 perangkat desa dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari 12 desa wilayah ring satu Lapangan Migas Banyuurip, Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dilatih manajemen bisnis dan keuangan, Kamis (19/4/2018). Pelatihan ini dilaksanakan Operator Lapangan Banyuurip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerjasama dengan Yayasan Bimantari. Para peserta diajari oleh pakar dan praktisi manajemen serta pemerhati pembangunan desa. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa dan pengurus BUMDesa dalam memahami manajemen keuangan dan bisnis. Ketua Yayasan Bimantari, Muhammad Jai, berharap melalui kegiatan ini, perangkat desa dapat berkolaborasi dengan BUMDes agar tercipta persepsi yang sama dalam proses penganggaran dan pelaporan keuangan. “Jika sudah demikian, BUMDes akan semakin percaya diri,” imbuhnya. Menurut Jai, BUMDes bisa diproyeksikan mengelola berbagai kegiatan ekonomi di desa. Termasuk dengan banyaknya program pengembangan ekonomi dari EMCL yang digulirkan selama ini. “Kalau semua bersinergi kan enak, bisa saling menopang, bahu membahu membangun desa,” cetusnya. Sementara itu Camat Gayam melalui sekretarisnya, Ngadenan menyampaikan apresiasi kepada EMCL yang terus konsisten dalam membantu pemerintah mengembangkan ekonomi masyarakat. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Saya berharap semua desa di sini bisa memahami dan menerapkan laporan berbasis aplikasi,” ucapnya. Ngadenan juga menghimbau agar masyarakat lebih sungguh-sungguh dalam menjalankan program karena manfaat program akan kembali ke masyarakat yang menjalankan. “Misalnya dalam ternak kambing, pengelolaannya harus profesional,” tukas Ngadenan menyinggung soal program budidaya kambing yang didampingi Yayasan Bimantari. Perwakilan EMCL, Ichwan Arifin menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang mau sungguh-sungguh dalam menjalankan program. Dia juga menyatakan, kesuksesan proyek negara di Lapangan Banyuurip tidak akan terwujud tanpa dukungan masyarakat sekitar. “Program ini adalah bentuk komitmen EMCL dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Dwi/Kominfo)