Kenalkan Potensi Bojonegoro, Plt Ketua TP PKK Ajak Study ke Dekranasda Propinsi Jatim

bojonegorokab.go.id - Plt Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Bojonegoro, Ny Narty Suprianto, mengajak para isteri camat di Kabupaten Bojonegoro mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah Propinsi Jawa Timur, Jumat (27/04/2018). Dalam kesempatan itu Ny Narty Suprianto, memperkenalkan bahwa rombongan dari Bojonegoro ini hadir di tempat ini tak hanya untuk datang dan melihat kegiatan di Dekranasda Propinsi. "Namun ada misi khusus yakni bagaimana agar produk mereka juga mampu masuk di Dekranasda," katanya. Karenanya dalam kesempatan ini beragam produk juga dibawa mulai kerajinan, olahan makanan dan lain sebagainya. "Disisi lain adalah bagaimana merangsang daya kreatifitas ibu camat untuk Percaya Diri mempromosikan produk mereka. Sebab produk Bojonegoro tak kalah dengan produk produk dari daerah lain di Jawa Timur," ujar Ny Narty Suprianto. Ditambakan, Bojonegoro tak hanya dikenal sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi, namun jauh dari itu Bojonegoro memiliki ragam potensi kekayaan lokal berupa kerajinan. "Aneka produk ekonomi kreatif serta aneka panganan yang kaya akan cita rasa dan memiliki nilai ekonomi," tandasnya. Sementara itu Sekertaris Dekranasda Propinsi Jawa Timur yang menerima kunjungan dari Bojonegoro, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kabupaten Bojonegoro yang telah berkenan datang dan membawa produk produk lokal Bojonegoro. Menurutnya produk lokal Bojonegoro sangat menjanjikan. Bahkan tak segan wanita berhijab ini memuji jika produk produk Bojonegoro sangat bagus. Diharapkan agar dinas terkait di Bojonegoro memfasilitasi secara legal, hak cipta, dan mematenkan produk produk Bojonegoro. Dalam kegiatan kemarin selain para istri camat , Plt Ketua Tim Penggerak PKK juga membawa pokja II tim penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro. Pokja II yang konsen dalam menangani ekonomi, kerajinan. Dengan demikian kolaborasi bu Camat dan Pokja II PKK akan mampu mendongkrak kebangkitan sektor ekonomi, dan potensi lokal Bojonegoro kedepannya. (Git/Kominfo)