bojonegorokab.go.id - Pemkab Demak melakukan kunjungan kerja di Bojonegoro untuk mengetahui project smart people, smart government, smart city, yang dilakukan Pemkab Bojonegoro. Kedatangan perwakilan Pemkab Demak diterima langsung Pj Bupati Suprianto dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab termasuk Dinas Kominfo di lantai 4 gedung Pemkab Bojonegoro, Jumat (11/05/2018). Seperti diketahui tahun 2017 lalu Kabupaten Bojonegoro terpilih bersama 25 kabupaten lainnya dari 100 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapat pendampingan smart city Bojonegoro menjadi salah satu dari kabupaten/kota menjadi project smart city yang ditunjuk Kemenkominfo. Dipilihnya Kabupaten Bojonegoro sebagai project ini salah satunya karena dinilai berhasil mengembangkan teknologi dan informasi (IT) menuju kearah smat city di Indonesia. Terpilihnya Kabupaten Bojonegoro ini merupakan suatu tantangan dan kebanggaan bagi Kabupaten Bojonegoro. Apalagi jika ditilik dari sejarah panjang Kabupaten Bojonegoro dimana hidup di daerah ini kemiskinan adalah bagian hidup . Dan lebih mudah untuk menjadi miskin jika hidup di Bojonegoro. Didukung lagi bahwa 40 persen lebih wilayah Bojonegoro adalah wilayah hutan sehingga banyak daerah yang tidak terjangkau IT. Belum lagi Bojonegoro bukanlah daerah jujukan wisata maupun bukan daerah pendidikan sehingga banyak vendor yang tidak tertarik untuk pengembangan IT di wilayah Bojonegoro. Untuk Smart City di Kabupaten Bojonegoro ini adalah fokus pada pengembangan dan strategi apa yang akan dilakukan di Bojonegoro. Apalagi Bojonegoro telah memiliki 5 rencana aksi antara lain revolusi data, open data kontrak, peningkatan kualitas layanan publik serta peningkatan kapabilitas desa dan tata kelola keuangan. "Dari smart city ini kita membuat strategi bagaimana penumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan setiap hari jumat diadakannya dialog publik ada juga di radio di acara cakrawala pagi dan aplikasi IT SIAP Lapor yang bisa menjadikan wadah aduan masyarakat. Sehingga secara detail kami bisa mengetahui apa saja dan keluhan apa yang masyarakat sampaikan dan rasakan," ungkap Kusnandaka Tjatur P Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro. "Jika yang disampaikan oleh masyarat banyak yang mengeluh pada hal yang sama kami akan mengundang SKPD untuk hadir pada acara dialog publik sehingga skpd bisa Bernice's langsung dengan masyarakat". Dijelaskan di Bojonegoro sudah ada 80 aplikasi untuk layanan masyarakat guna meninjau keluhan-keluhan dan aspirasi masyarakat. Sementara itu Sekda Demak Dr. Singgih Setyono, M mengatakan pihaknya pada tahun 2019 menargetkan Pemkab Demak untuk menjadikan kabupaten lebih sukses dan bisa lebih belajar lagi dari kabupaten/kota yang sudah sukses. "Kabupaten Demak juga ingin menjadikan IT sebagai wadah aspirasi maupun keluh kesah masyarakat demak sendiri seperti yang sudah di jalankan oleh kabupaten Bojonegoro," katanya. PJ Bupati, Dr. Suprianto, mengucapkan terimakasih atas hadirnya rombongan dari kabupaten Demak untuk lebih mengenal Bojonegoro. "Namun di Bojonegoro tidak mempunyai wisata seperti yang ada di Demak tapi Bojonegoro mempunyai kebun blimbing yang ada di desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu dan Kayangan Api yang konon menyimpan sejuta cerita pada jamannya," ujarnya saat memberikan sambutan dihadapan rombongan dari Kabupaten Demak. Suprianto menambahkan untuk wisata kuliner Bojonegoro tak kalah juga dengan Kabupaten Demak karena Bojonegoro juga mempunyai makanan yang khas dan menarik juga. Bojonegoro ini memiliki wilayah yang luah dg kurang lebih 235 hektar, 32,5% lahan sawah, 22,42% adalah tanah kering dan sisanya 4,85% perkebunan dan lain-lain. Terdiri dari 28 kecamatan, 419 desa 11 kelurahan serta jumlah penduduk yang mencapai 1.298.551 jiwa. Dan sebagian besar juga warga sini berkerja dibidang pertanian. "Untuk dialog publik saya ingin tingkatkan dan saya taruh di setiap daerah-daerah yang ada di Bojonegoro," imbuhnya. PJ Bupati mengajak rombongan dari kabupaten Demak untuk berdiskusi bersama tentang hal apa saja yang bisa ditingkatkan bersama. "Semoga setelah kegiatan ini semua kita bisa menjaga komunikasi dan bersilahturahmi dengan baik lagi," pungkasnya. Dalam kesempatan yang sama dilakukan penyerahan cinderamata dari pemerintah Bojonegoro yang diserahkan langsung pada perwakilan pemerintahan Demak dan begitupula sebaliknya. (Dwi/Kominfo)