Pemkab Gratiskan Perawatan ODGJ hingga Di Surabaya

-
27 May 2018
425 dilihat

bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bakal membebaskan biaya perawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Bojonegoro hingga menjalani perawatan di Surabaya. Demikian diungkapkan Ny Narty Suprianto, saat mengunjungi ODGJ di Desa Samberan Kecamatan Kanor, Sabtu (26/05/2018). Menurutnya Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro bahwa dirinya mendapatkan amanah dari Pj Bupati Bojonegoro, untuk mendatangi sekaligus memberikan santunan kepada keluarga ODGJ di Bojonegoro. "Semua pembiayaan ditanggung pemkab, yang penting adalah keluarga ikhlas dan mendukung upaya pengobatan bagi mereka yang menderita gangguan psikologis ini," ungkap Plt Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro ini. Selama keluarga merelakan mereka dirawat di Rumah Sakit Menur Surabaya maka pemkab akan menanggung biaya perawatan ODGJ tersebut. "Bahkan pihak RS Menur telah memberikan lampu hijau untuk menjemput," jelasnya. Ny Narty berharap keluarga ODGJ harus mendukung upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberi pengobatan kepada mereka, apalagi biaya pengobatan sudah ditanggung. "Berdoa dan ikhlas agar mereka mereka yang sakit ini akan sembuh jika mendapatkan perawatan dari ahlinya," katanya. Namun dirinya juga tak bisa memaksa jika ada keluarga yang tidak berkenan namun semoga keluarga memiliki pertimbangan yang baik agar ODGJ ini menjadi lebih baik bukan sebaliknya. Seperti diketahui mulai 25 Mei ini Ketua Tim.Penggerak PKK aktif turun dilapangan untuk menyapa dan melihat langsung keluarga yang memiliki ODGJ. Sementara itu sehari sebelumnya Istri Pj Bupati Bojonegoro ini menyapa tiga ODGJ yang ada di Kecamatan Bojonegoro dan Kapas. Dia sangat berharap perhatian keluarga dalam merawat ODGJ ini benar benar di perhatikan jangan sampai dibiarkan begitu saja. Tak sekedar datang namun Ibu Narty Suprianto juga memberikan santunan sebesar Rp 500 ribu untuk keluarga ODGJ, paket sembako dan jajanan untuk ODGJ. Dia juga menghimbau agar masyarakat sekitar harus turut serta meringankan beban keluarga ODGJ setidaknya jangan mengucilkan mereka. Berdasarkan data pasien ODGJ di Bojonegoro sejumlah 31 pasien, diantaranya memang ada yang di sendirikan dalam ruang khusus dengan pertimbangan keamanan, karena membahayakan orang disekitar. Namun banyak pula yang sudah jauh lebih baik dan bisa berinteraksi dan bersosialisasi dengan warga sekitar. Penangananan ODGJ di Bojonegoro antara lain dengan menyediakan pengobatan gratis baik di Bojonegoro maupun luar Bojonegoro yakni Menur Surabaya. Disisi lain puskesmas juga menyediakan tenaga kesehatan untuk memantu pengobatan dan perkembangan mereka. (Git/Kominfo)