Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman Selama Ramadhan Hingga Lebaran

-
03 Jun 2018
109 seen

bojonegorokab.go.id - Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) Wilayah Jawa Timur Bali dan Nusa Tenggara menjamin stok BBM dan LPG aman selama Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri 1439 H, yang diprediksi konsumsinya meningkat. Untuk BBM jenis premium dari konsumsi normal sebanyak 2.280 kilo liter (KL)/hari diprediksi meningkat menjadi 2.759 KL. Pertalite dari 7.021 KL jadi 8.074 KL. Pertamax dari 3.139 KL jadi 3.641 KL. Pertamax Turbo dari 113 KL jadi 141 KL, dan Pertamina Dex dari 80 KL diperkirakan meningkat jadi 87 KL. Sementara BBM yang diperkirakan konsumsinya menurun adalah Solar dari 5.492 KL/hari turun jadi 5.273/KL, dan Dexlite dari 115 jadi 154 KL. Pertamina juga memprediksi terjadinya peningkatan konsumsi LPG subsidi maupun non subsidi di Jatim menjelang Idul Fitri 1439 H. Konsumsi normal LPG 3 Kg biasanya sebanyak 94.679 metric ton (MT)/bulan, diperkirakan meningkat jadi 101.307 MT/bulan. LPG non subsidi baik bright gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 Kg, dan LPG 12 Kg, dari 4.593 MT/bulan, diprediksi meningkat jadi 5.006 MT. "Rata-rata peningkatannya 7 - 9 persen," kata Area Manager Communication & Relations Pertamina Marketing Operation Region (MOR V) Jatimbalinus, Rifky Rakhman Yusuf dikonfirmasi melalui Officer Communication & CSR, Eddie Mangun saat buka bersama dengan media cetak dan elektronik dari Kabupaten Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban (LGBT) di salah satu hotel bintang di Bojonegoro, Minggu (03/06/2018). Pertamina telah meluncurkan tim satgas untuk menjaga kelancaran pasokan BBM dan LPG Idul Fitri 1439 H. Tim Satgas ini dimulai pada 30 Mei 2018 hingga 28 Juni 2018 dan beroperasi di kantor Pertamina MOR V, seluruh Terminal BBM, Depot LPG Filling Plant hingga Depot Penyaluran Pesawat Udara (DPPU) dengan waktu operasional selama 24 Jam. General Manager Pertamina MOR V, Ibnu Chouldum menjelaskan bahwa peran utama dari tim satgas antara lain memantau kondisi penyaluran, mengawasi stok BBM dan LPG di setiap SPBU juga Agen LPG, serta mengkordinasikan segala aktivitas distribusi BBM dan LPG bersama Hiswana Migas dan Kepolisian setempat. “Tim Satgas merupakan salah satu bukti komitmen Pertamina terhadap kelancaran pasokan bagi masyarakat khususnya para pemudik selama arus mudik lebaran. Kordinasi tim satgas di masing-masing lokasi didukung dengan peninjauan ke lapangan akan menjadi salah satu agenda utama tim tersebut agar masyarakat senantiasa mudah mencari BBM ketika perjalanan mudik.’ Ujar Ibnu. Pertamina memprediksi puncak arus mudik Idul Fitri 1439 H akan terjadi pada tanggal 9-10 Juni 2018, sementara itu beberapa titik di Provinsi Jawa Timur yang diperkirakan akan cukup ramai pada masa mudik antara lain Kabupaten Madiun, Mojokerto, Wilangan, Kertosono dan Ngawi. Mengantisipasi terjadinya peningkatan konsumsi BBM di titik titik tersebut, Pertamina telah menyiapkan berbagai sarana untuk menambah kelancaran dan ketersediaan BBM bagi para pemudik antara lain Mobile Storage, KIOSK hingga Motorist Bahan Bakar Khusus (BBK) yang tersebar di ruas tol maupun non tol. “Selain memperkuat stok di SPBU, kami pun telah mensiagakan Mobile Storage di 11 titik SPBU yang diprediksi ramai dikunjungi para pemudik. KIOSK juga telah siap beroperasi di 8 titik di rest area Tol Ngawi, Kertosono hingga Mojokerto dan tidak lupa hadirnya Motorist akan menambah kenyamanan para pemudik dalam melakukan perjalanan,” Tambah Ibnu. Sementara untuk menjaga ketersediaan stok LPG di lapangan, Pertamina juga melakukan beberapa langkah intensif mulai dari Built Up stok di storage, agen hingga pangkalan LPG. Pertamina juga telah membentuk 237 Agen Siaga dan 2426 Pangkalan Siaga di Wilayah Jawa Timur yang akan beroperasi setiap hari khususnya ketika libur Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Perjalanan mudik masyarakat melalui pesawat udara pun menjadi salah satu fokus Pertamina, dimana pasokan Bahan Bakar Pesawat Udara (Avtur) diperkirakan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Untuk menjaga ketersediaan avtur, Pertamina akan senantiasa melakukan langkah-langkah antisipatif seperti memastikan kesiapan operasional Bridger dan AMT, pemeriksaan seluruh sarana dan fasilitas serta stocking material yang dibutuhkan di DPPU, serta menjaga availability jumlah kendaraan hydrant dispense dan refueller sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam memberikan saran, masukan maupun aduan melalui contact center Pertamina di nomor telepon 1-500-000 atau ke posko satgas MOR V di 031-8492400 serta melalui email ke pcc@pertamina.com. Program dan kegiatan Pertamina selama bulan Ramadhan juga dapat terus dipantau melalui akun media sosial (instagram dan twitter) dengan follow @pertaminamor5," tutup Edi Mangun.(Dwi/Kominfo)