Pemkab Gelar Safari Ramadhan dan Dialog Publik Di Kecamatan Trucuk

-
05 Jun 2018
41 dilihat

bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro kembali menggelar safari Ramadhan 1439 H yang dirangkai dengan dialog publik di Masjid Ar Rohman desa Mori kecamatan Trucuk, Selasa (05/06/2018). Kegiatan yang menjadi agenda rutin setiap bulan Ramadhan ini dihadiri langsung Pj Bupati Bojonegoro Dr. Suprianto, bersama jajaran Forpimda dan sejumlah pejabat lingkup pemkab termasuk dari Tim Penggerak PKK Kabupaten. Sebelum dilakukan Dialog Publik acara diisi dengan Pengajian umum yang disampaikan H. Diman Nasihin dan di lanjut dengan dialog Public yang di moderatori dari Kominfo Fauzi . Dalam dialog tersebut Kepala Desa Kandangan, Tamban menyampaikan beberapa pertanyaan kepada para pejabat yang hadir terkait tidak dibangun Jembatan yang menghubungkan Pumpungan dengan Desa Kandangan. Mendengar pertanyaan itu Wakil Ketua DPRD ,Sukur Prianto memberikan jawaban bahwa Pemkab sudah membangun jembatan Trucuk. "Mungkin keberadaan Jembatan Bojonegoro Trucuk belum ada keuntungannya untuk Masyarakat Kandangan , tetapi untuk masyarakat di Desa Mori , Tulung sangat membantu dan tertolong atas adanya jembatan Bojonegoro - Trucuk," katanya. Menurut Sukur, Jembatan yang seharusnya selesai 3 Bulan yang lalu sampai sekarang belum selesai karena banyaknya kendala . "Sekali lagi , sebelum adanya jembatan ini banyak sekali yang di perhatikan . Kemudian , dengan adanya Jembatan Bojonegoro Trucuk ini mungkin banyak dampak dampak yang lain," ujarnya. Sukur juga menambahkan, akses jalan poros milik desa yang menuju jembatan sebentar lagi akan jadi milik jalan poros kabupaten , jalan yang semula lebarnya 3 - 5 m kini harus di perlebar 6 -8 m , dari hal tersebut masyarakat harus merelakan sebagian lahannya untuk di bebaskan untuk daerah , atau mencari opsi lain agar tidak mengganggu akses jalan tersebut . Jembatan tersebut di bangun dengan anggaran 60 Milyar lebih . Sedangkan jika kita membuat Jembatan penghubung antara Trucuk dengan desa sekitar ini masyarakat tidak akan melewati jembatan Bojonegoro Trucuk . "Kemudian ada usulan untuk membuat Jembatan Pumpungan dengan Kandangan , jika kita membuat jembatan lagi yang anggarannya sekitar Rp 60 Milyar maka Masyarakat Kedungadem akan sedih karena Jalannya belum tuntas," jelas Sukur. Sementara itu Pj. Bupati Bojonegoro Dr. Suprianto, menambahkan bahwa pihaknya tidak ikut mengambil keputusan untuk memutuskan Proyek Jembatan Bojonegoro - Trucuk. "Karena , Proyek tersebut sudah 80 persen hampir jadi , sedangkan jika kita melelang lagi , tidak akan ada investor yang mau . Maka , sesuai kesepakatan kita dari awal yaitu harus kena pinalti , jadi setiap satu hari nya proyek tersebut harus membayar denda Rp 1 miliar , itu solusi yang kami ambil," tandasnya. Dalam acara tersebut diberikan pula bantuan sembako kepada anak yatim piatu dan lansia yang diserahkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten NyNarti Suprianto. (Dwi/Kominfo)