Wajib Pajak Membludak, Kapolres Bojonegoro Cek Pelayanan Samsat

-
21 Jun 2018
20 dilihat

bojonegorokab.go.id - Hari pertama setelah libur lebaran, masyarakat langsung menyerbu Kantor Samsat Bojonegoro untuk melakukan pembayaran pajak, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, Kamis (21/06/2018). Hal ini menunjukan bahwa kesadaran masyarakat Bojonegoro untuk membayar pajak patut mendapat apresiasi. Karena mereka rela antri untuk mengurus dan membayar pajak tahunan kendaraannya. "Antrian pengunjung terjadi mulai di cek fisik kendaran sepeda motor hingga di kasir, petugas juga nampak kualahan dan meminta masyarakat untuk sabar mengantri," ungkap salah seorang petugas Samsat. Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli, yang mengecek langsung pelayanan di Kantor Samsat Bojonegoro mengatakan, masyarakat yang hendak membayar pajak mengalami kenaikan dua kali lipat dibanding hari biasanya, hal itu dikarenakan setelah adanya libur lebaran. "Wajib pajak hari ini meningkat, biasanya pendaftaran hingga pukul 12.00 WIB, tapi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, kita nanti akan melayani hingga antrian selesai," tandas Kapolres Bojonegoro. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Aristianto BS yang turut mendampingi Kapolres Bojonegoro melakukan pengecekan menyampaikan, bahwa setelah dibuka mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.30 WIB, para Wajib Pajak sudah mencapai 500 orang lebih. "Selama tiga jam sudah mencapai 500 orang lebih yang sudah membayar pajak, nanti kalau masih terjadi peningkatan Samsat keliling segera kami jalankan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,"ucap AKP Aristianto. Bukan hanya di Kantor Samsat saja yang mengalami peningkatan, dari pantauan kami saat bersama Kapolres Bojonegoro, Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Sat Lantas Polres Bojonegoro juga dipenuhi para pemohon SIM, baik itu pemohon SIM baru maupun yang akan memperpanjang. Mereka antri bahkan mengisi formulir pendaftaran di halaman ruang pendaftaran hingga diminta oleh Kapolres untuk mengantri ditempat yang telah disediakan. (Git/Kominfo)