EMCL - RTIK Bojonegoro Kembangkan Perpustakaan Digital di Sekolah

-
16 Jul 2018
35 dilihat

bojonegorokab.go.id - Relawan Teknologi dan Informasi (RTIK) Bojonegoro mengembangkan perpustakaan digital bagi 10 sekolah di wilayah setempat. Dalam pengembangan E-library di Bojonegoro, RTIK menempatkan server di tiga lokasi. Antara lain di gedung Pusat Belajar Guru (PBG) Bojonegoro, SMAN 1 Kalitidu, dan SMPN 1 Gayam. Meski server diberikan kepada tiga lembaga tersebut, namun semua sekolah yang didampingi RTIK dalam program ini bisa menggunakan server tersebut. RTIK mendampingi 10 sekolah di Kabupaten Bojonegoro sejak Mei lalu. Secara intensif, 20 guru yang menjadi perwakilan dari sekolah-sekolah tersebut, mendapatkan pelatihan mengelola perpustakaan digital. Bulan lalu, RTIK Bojonegoro pun meluncurkan program “E-library dan Perpustakaan Digital” untuk beberapa sekolah dan lembaga pendidikan di Bojonegoro. Ketua RTIK Bojonegoro Rifaun Naim mengatakan, perpustakaan digital menjadi teknologi baru untuk pendidikan agar mencapai visi pendidikan yang menarik. Perpustakaan Digital dirancang untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Para siswa bisa memperoleh beragam materi dan referensi belajar secara daring. “Melalui program ini, kita berupaya memberi kemudahan kepada siswa dan guru yang saat ini rata-rata sudah sangat terbiasa dengan gawai dan internet,” ucap pria yang biasa disapa Faun itu. Faun mengatakan, dalam proses mewujudkan program ini, RTIK perlu dukungan modal, moral, dan semangat para relawan. Modal diperlukan untuk pengadaan perangkat keras dan berbagai alat pendukungnya. Sedangkan dukungan moral mereka butuhkan dari para guru, pegiat pendidikan, dan orangtua siswa. “Semangat para relawan juga sangat penting, karena tanpa mereka, program yang kami jalankan tidak bisa berkelanjutan,” imbuhnya. Kegiatan yang dilakukan RTIK ini mendapat sambutan baik dari para guru dan sekolah. Dinas Pendidikan kabupaten dan provinsi juga memberikan dukungan kepada mereka. Berbekal inilah, Faun dan teman-temannya yakin, upaya mereka akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan pendidikan di Kabupaten Bojonegoro. “Dalam menjalankan program ini, kami mendapat dukungan penuh dari ExxonMobil Cepu Limited,” tuturnya. Faun mengapresiasi ExxonMobil yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan pendidikan di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Selain mendukung pendanaan progam, ExxonMobil juga memberi sumbangsing ide dan pemikiran. “Kolaborasi positif ini sangat membantu kami," tegasnya. Pengurus PBG Bojonegoro Anam Syaifudin, menyampaikan terima kasih kepada RTIK dan ExxonMobil atas bantuan tersebut. Menurutnya, server sangat bermanfaat dalam memberi kemudahan akses perpustakaan. "Kami sangat senang mendapatkan bantuan server dan mendapatkan pelatihan tentang perpustakaan digital. Di PBG banyak sekali buku yang bisa kita masukkan ke jurnal yang ada di perpustakaan digital. Jadi, orang yang mencari tidak perlu susah-susah," ucapnya. Sementara itu perwakilan EMCL Galih Tiara bahwa program ini diinisiasi EMCL bersama RTIK Bojonegoro sebagai dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan taraf pendidikan masyarakat. Berbagai program pendidikan telah dijalankan ExxonMobil yang bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ahli di bidangnya. "Untuk pengembangan pendidikan digital, kami kerjasama dengan organisasi RTIK ini. Menurut kami, RTIK kompeten di bidang ini,” kata perempuan yang biasa disapa Rara itu. Menurut Rara, pengembangan pendidikan dengan teknologi informasi ini penting untuk dilakukan. Sasarannya tidak hanya siswa sebagai generasi millennial, namun juga guru. Bagi dia, guru menjadi kunci kesuksesan sebuah proses pendidikan. “Upaya kita melalui prakarsa pendidikan berkutat pada bagaimana caranya kita dapat terus memperbaiki proses belajar-mengajar. Program pendidikan kita menyasar para guru dan manajemen sekolah agar dapat membuat situasi belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan dan aktif,” tuturnya. (Git/Kominfo)