bojonegorokab.go.id - Camat Padangan Kabupaten Bojonegoro, Sugeng Firmanto, mengatakan, informasi yang beredar melalui pesan berantai di whatsapp dan media sosial terkait penculikan anak yang menghebohkan warga Bojonegoro adalah tidak benar alias hoaks. "Kami menerima informasi dari warga jika ada aksi penculikan siswa dari SDN Margomulyo," kata Sugeng. Dari informasi yang didapatkan, anak laki-laki berusia 10 tahun tersebut ditemukan saat berada di persimpangan jalan di Kecamatan Padangan. Berdasar pengakuan warga desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo itu, dirinya ikut menumpang kendaraan bersama sejumlah anak punk. "Jadi anak ini bukannya korban penculikan melainkan ikut-ikutan temannya jadi anak punk. Tapi ternyata sampai di Padangan, dia ditinggal," tukasnya. Sebelumnya beredar kabar bahwa korban atas nama Saputra itu diangkut oleh orang tak dikenal sehingga disebut ada upaya penculikan. (Dwi/Kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW