Pasar Tradisional Jangan Meninggalkan Budaya Asli Daerah

-
21 Aug 2018
139 dilihat

bojonegorokab.go.id - Keberadaan Pasar Tradisional di Kabupaten Bojonegoro, tidak boleh meninggalkan budaya asli daerah itu sendiri. Demikian disampaikan budayawan asal Kecamatan Margomulyo, Adi Sutarto, "Artinya, dari segi bangunan, pasar harus menampakkan ketradisionalannya, serta pengelolaan pasar yang juga secara tradisional," kata Adi. Sehingga, pasar Tradisional yang sekarang ini jangan sampai dilakukan perubahan secara menyeluruh dan menghilangkan nilai-nilai tradisi yang sudah ada. "Jadi, yang perlu-perlu saja yang direvitalisasi. Jangan semuanya," imbuhnya. Apabila Pasar Tradisional di Bojonegoro dijadikan " pasar budaya", maka ketika masyarakat masuk itu melihat sebuah konteks tradisi yang berbudaya. Sehingga, Pasar Tradisional menjadi destinasi wisata. "Misalnya, pedagang Jenang, itu jangan dibuatkan kios. Tapi perbaiki saja tempatnya, tanpa membuang mejanya yang terbuat dari bambu. Lalu, duduknya pakai dingklik dan menjaga kesehatan pedagang itu sendiri," tegasnya (Dwi/Kominfo)