Watannas Kunjungi Bojonegoro

-
28 Aug 2018
32 dilihat

bojonegorokab.go.id - Kabupaten Bojonegoro kedatangan tamu anggota Dewan Ketahanan Nasional ( Watannas ) yang akan melakukan kunjungan selama beberapa hari ini. Rombongan Watannas yang berjumlah lima orang ini diterima Pj Sekretaris Daerah Yayan Rohman dilantai 7 gedung Pemkab, Selasa (28/08/2018). Kelima anggota Watannas yang hadir antara lain Mayjen TNI Aris Martono Haryadi. Kolonel Czi Rido Hermawan, Ir. Hadian Ananta Wardana, CES Kolonellnf Judi Paragina Firdaus, Kolonel Czi Budi Irawan, Kombes Pol Yulias. Dalam kesempatan itu Kolonel Czi Rido Hermawan, menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ini untuk melihat kondisi Bojonegoro secara umum. Terutama dalam rangka pelaksanaan program emas biru yakni perikanan dilaut dan daratan dan emas hijau adalah pertanian, perkebunan dan lingkungan hidup. "Sejarah mencatat bahwa Nusantara kita sangat kaya akan rempah-rempah sehingga banyak bangsa luar yang datang ke Bojonegoro," ungkapnya. Menurutnya kejayaan masa lalu bangsa Indonesia yakni rempah rempah mampu menjadikan daya tarik. Sehingga Watannas mengembangkan rempah-rempah untuk kejayaan bangsa sendiri. "Khusus Bojonegoro yang dulu dikenal dengan kejayaan kayu jati dan tembakau, terkenal dengan daerah banjir. Lalu bagaimana mengelola banjir dan sumber daya air ini mampu meningkatkan kesehatan masyarakat," ujarnya. Lebih jauh Rido Hermawan mengatakan, Watannas menyadari bahwa semua tidak bisa diatasi oleh daerah namun perlu campur tangan dari pemerintah pusat. Bojonegoro juga dikenal daerah rawan kekeringan yang rawan pula terjadi kebakaran. "Hal ketiga adalah pembangunan kawasan industri di Bojonegoro menelola sunber daya alam kita menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis," tungkasnya. Namun dengan banyaknya eksplorasi juga menimbulkan dampak mulai lingkungan salah satunya pencemaran, dan dampak ikutan lainnya. Kemudian dampak ekonomi juga harus dipertimbangkan. Sementara itu Pj Sekertaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Yayan Rohman dalam sambutannya menyampaikan kedatangan tim Watannas ini sudah dirasakan jauh jauh hari Karena akan membantu dampak positif bagi Bojonegoro. Dijelaskan bahwa 40 persen wilayah Bojonegoro adalah hutan, dan 12 anak sungai bermuara di Sungai Bengawan Solo . "Kita memiliki cadangan minyak dan gas, kita 20 persen mensuplai cadangan minyak dan gas untuk negara. Lahan Bojonegoro adalah 144.000 hektar lahan padi, populasi sapi mencapai 200.000 ekor," katanya. Dengan kedatangan Watannas ini akan memberikan manfaat untuk kelestarian hutan, ketersediaan air bersih dan kelangsungan cadangan minyak nasional serta agro bisnis yang lain. Laju pertumbuhan penduduk 0,11 persen dan penyebaran penduduk mencapai 567 jiwa per meter persegi tersebar di seluruh wilayah Bojonegoro dengan titik pusat masih diperkotaan. IPM 68,06 ditahun 2016. Untuk layanan pendidikan APK dan APM menunjukkan trend naik . Dalam kesempatan ini Pj Sekda juga melaporkan perkembangan sektor migas salah satunya dampak pengurangan angkatan kerja di sektor itu . Sedangkan Tim Setjen Wantannas akan mengadakan Pengkajian Daerah ke Kabupaten untuk mendapatkan intormasi terakhir terkait dengan kondisi ketahanan nasional di daerah meliputi aspek politik, hukum, ekonomi, sosial, pertahanan-keamanan, di wilayah Jawa Timur secara umum, dan khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban Dijelaskan titik berat peninjauan adalah sembilan program pemerintah, diantaranya pengembangan potensi pertambangan minyak, lingkungan hidup, DAS Bengawan Solo serta pariwisata di daerah, termasuk kondisi infrastruktur di daerah. (Git/Kominfo)