bojonegorokab.go.id - Direktorat Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan Propinsi Jawa Timur menggelar forum group discution (FGD) penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa Kabupaten Bojonegoro di ruang Angling Dharma, Rabu (05/09/2018). Kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan tata kelola yang baik dalam penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Dana Desa sehingga perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur menyampaikan dalam sambutannya bahwa Pengeluaran APBN di tahun 2018 yaitu 2220,97 Triliyun Anggaran belanja yang digunakan pemerintah di Tahun 2018. Penyaluran dana desa di Kabupaten Bojonegoro , di daerah Kabupaten Bojonegoro terdapat 419 . "Tahun 2017 menyediakan pagu di tahap pertama sebesar Rp 332,98 miliar dan sudah terealisasikan Rp 332,98 miliar. Pagu tahap pertama di Tahun 2018 sebanyak Rp 316,36 milar dan yang terealisasikan sebesar Rp 189,82 miliar," paparnya. Sementara lanjut dia penyaluran dana desa tahun 2018 , alokasi dana desa Jawa Timur : Rp 6,43 Triliyun untuk 30 Kabupaten / Kota totalnya ada 7,724 Desa . "Penyaluran Tahap I sebesar 20 persen, penyaluran Tahap II hanya sebesar 34,81 persen terdapat sisa Dana Desa di RKUD Tahun 2016 dan 2017 sebesar Rp. 12,31 triliyun," jelasnya. Pada kesempatan yang sama Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro Yayan Rohman menegaskan alokasi DAK Fisik dan Dana Desa Kabupaten Bojonegoro antara lain untuk lingkungan hidup , Paspor , Sanitasi , Air Minum , Jalan , Pariwisata , Kelautan dan Perikanan , Pertanian , Perumahan dan Pemukiman , Kesehatan dan KB serta Pendidikan . "Saya berharap dengan kegiatan ini kita semua dapat menyaring dan sharing berbagai informasi terhadap Narasumber," tandasnya. (Dwi/Kominfo)