bojonegorokab.go.id - Jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sebanyak 37 orang yang tersebar di seluruh kecamatan. "Dari jumlah itu 11 sudah bebas pasung, lainnya masih dipasung, dan meninggal dunia," kata Pendamping Pasung Jatim di Bojonegoro, Pipit Anggraini, Jumat (7/9/2018). Dari 37 ODGJ dipasung terbanyak berada di wilayah Baurno dengan jumlah lima orang. "Paling banyak di Desa Blongsong. Di sana ada dua ODGJ dipasung yang rumahnya berdekatan," ungkap Pipit, sapaan akrabnya. Banyak faktor yang menyebabkan ODGJ. Diantaranya karena kecelakaan, dan beban ekonomi. "Ada juga yang habis mondok, pulang-pulang jadi seperti itu," tuturnya. Selama ini mendapat pendampingan rutin berupa verifikasi setiap bulan untuk mengetahui perkembangan psikologis penderita, memastikan penderita masih ada atau tidak, mengetahui obat-obatan yang dikonsumsi, serta memastikan apakah mereka mau dirujuk ke rumah sakit atau tidak. "Jika mereka sudah bisa diajak komunikasi dan tidak membahayakan baru tidak dipasung. Tapi harus tetap mengkonsumsi obat yang diberikan pihak puskesmas," jelas wanita yang juga Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) Kecamatan Bojonegoro itu. Ditambahkan, rata-rata keluarga ODGJ pasung adalah keluarga tidak mampu. "Oleh karena itu ada bantuan rutin berupa sembako bagi penderita," pungkasnya.(dwi/kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW