bojonegorokab.go.id - Pemerintah Desa Pejambon, Kecamatan Sumberrejo, benar-benar telah menerapkan keterbukaan informasi publik. Semua pengelolaan anggaran, pelaksanaan kegiatan hingga potensi desa dapat mudah diakses masyarakat luas. Dalam mengelola dana desa, misalnya. Desa yang berada di timur Bojonegoro itu telah menerapkan akuntabilitas. Artinya semua pengelolaan anggaran dapat dipertanggungjawabkan secara regulasai, maupun sosial budaya.
Selain itu juga transparan. Karena dapat dilihat dan diakses secara mudah bagi masyarakat luas. "Kita memiliki beberapa media (sarana). Melalui baliho yang kita pasang di lokasi-lokasi strategis dan website desa. Semua bisa dilihat di situ," tegas Ketua FKKIMB Sufyan saat menerangkan anggaran desanya yang di publis di baliho kepada Tim Penilai lapangan dari Kemendes (2/10) Tak hanya itu. Desa Pejambon juga terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui sejumlah program diantaranya lantai rumah sehat bagi masyarakat yang berlantai tanah. Dalam program ini warga diberi stimulan. Sesuai data base yang dimiliki desa, dari 204 kepala keluarga (KK) yang berlantai tanah telah tergarap sebanyak 170 KK sejak 2015. "Kita targetkan 2019 tuntas," tandas Sufyan.
Peningkatan ekonomi masyarakat juga menjadi prioritas Desa Pejambon. Yakni melalui program wisata desa yang diawali dengan pembangunan taman desa. Di tempat ini diawali area joging track, permainan anak-anak, sehingga dapat menumbuhkan pedagang-pedagang kecil. Kedepan wisata desa ini akan dikembangkan dengan pembangunan museum pertanian, kebun binatang mini yang akan direalisasikan pada 2019 mendatang. Museum pertanian ini akan diisi peralatan tempoe doeloe dengan proses pengolahan (produksi), alat pengolahan (lesung), menjadi bahan jadi dandang, jebor. Semua alat-alat itu merupakan sumbangan masyarakat. "Tujuannya agar generasi muda kita mengetahui proses pengolahan dan peralatan yang digunakan jaman dulu," terangnya.
Sedangkan untuk kebun binatang mini akan diisi dengab hewan-hewan yang tidak berbahaya. Serta bagaimana cara hidup mereka dan berkembang biaknya. "Ini akan menjadi wisata eduksi," tandasnya. Di bidang pertanian, Desa Pejambon akan membuat chek dam untuk meningkatkan produksi pertanian. Selama ini saluran irigasi yang masuk ke sawah warga tergantung dari daerah lain. "Dengan chek dam ini akan memudahman mengalirkan air sungai ke swah warga," tuturnya.
Semua program itu akan didukung dengan peningkatan life skill masyarakat. Mulai dari pelatihan sablon dan toko. Selain itu pemuda juga akan dilatih oleh BLK Jatim di Bojonegoro, untuk meningkatkan kualitas produksi batik, handpainting, susu kedelai. home industri. "Diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat," tandasnya. Keterbukaan yang dilaksanakan Pemdes Pejambon mulai dari semua perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan selama ini telah menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Sehingga melahirkan tingginya partisipasi masyarakat. "Di sini anggaran kecil dapat menyelesaikan pekerjaan besar. Anggaran 15 juta bisa menyelesaikan pembangunan TPT yang nilainya bisa mencapai ratusan juta," ungkapnya.
Semua ini bisa terlaksana karena adanya sinergi dan komitmen kuat dari semua pihak untuk mendukung kemajuan Desa Pejambon. "Komitmen dan konsistensi kami terutama pak kades saya saya kuat dalam hal transparansi ini" kata Sufyan. Menanggapai paparan tersebut, Tim Kementerian Desa (Kemendes) Wafa Patria, menyatakan jika website Pejambon sudah sangat lengkap terutama dalam sajian Daftar Informasi Publik sebagauana UU Keterbukaan Informasi Publik.
Menurut Wafa Patria, ada beberapa desa yang dinilai, masing masing mewakili TK provinsi. "Pejambon saat ini bersaing dari wakil provinsi Riau untuk kategori ini" kata Wafa Patria di kesempatan setelah tanya jawab dan melihat langsung praktek praktek keterbukaan di Desa Pejambon. Dalam kesempatan penilaian lapang ini hadir pula dari Dinas PMD provinsi Jatim, DPMD, Dinkominfo Kab. Bojonegoro, Camat Sumberjo.(dwi/kominfo)