Berikan Rp 100 Juta Kepada BUMDes untuk Kembangkan Sektor Pariwisata dan Agribisnis

Admin
03 Oct 2018
21 dilihat

bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro akan memberikan stimulus kepada desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebesar Rp 100 juta. Hal ini untuk mendorong inovasi dan motivasi dimasing-masing untuk Bumdes dalam melaksanakan kegiatan berbasis di sektor pariwisata dan agribisnis. "Saya pikir kalau dulu pertaniannya sudah banyak tetapi budidaya olahan itulah yang perlu kita kembangkan, "ungkap Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah saat menerima Tim Penilai Lomba Desa Kementerian Desa dalam Transparansi Informasi Publik di Rumah Dinas, Rabu (03/10/2018). 

Menurutnya apa yang menjadi tolak ukur dari penilaian Lomba Desa dalam Transparansi Informasi publik jika dianggap itu masih ada kekurangan. "Dan kami akan sempurnakan segera mungkin kekurangan ini. Bagaimana juara itu bisa diberikan ke Bojonegoro karena juaranya bukan sekedar bikin juara tapi dengan juara nasional itu memberikan banyak benefit positif bagi masyarakat dan kepala desa itu sendiri dalam melayani masyarakatnya, desa menjadi terkenal, sehingga membangun itu bukan hanya fisiknya saja tetapi juga mentalnya dan itu merupakan kombinasi terbaik," tutur Anna Muawanah. 

Bupati Bojonegoro ini berharap adanya support dari Kementerian Desa terkait pembangunan yang ada di Bojonegoro. "Karena kami sedang fokus dalam pembangunan infrastuktur jalan dan jembatan. Hampir 60 persen infrastruktur kita rusak, dan perlu penanganan ekstra," ujarnya. Dalam kesempatan itu pula Zaini selaku Tim Penilaian Lomba Desa Kementerian Desa menyampaikan bahwa Tim penilai yang terdiri dari Kementerian Desa dan Komisi Informasi Publik akan melakukan penilaian lapang di Desa Pejambon Kecamatan Sumberjo terkait Transparansi Informasi Publik yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Pejambon. 

Dijelaskan lomba desa ini sebagai amanat Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, yang memiliki 4 kategori, yang pertama Kategori Transparansi Informasi Publik, yang kedua kategori pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, ketiga kategori kegiatan Padat Karya yang dilaksanakan Pemerintah Desa dan keempat kategori Inovasi Desa. "Dan kesemuanya itu bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan mengukur keberhasilan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat desa," katanya. Hadir dalam acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro, Pj. Sekda, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Kominfo, Plt. Kepala Dinas PMD, perwakilan Dinas PMD Provinsi Jawa Timur. (Git/Kominfo)