bojonegorokab.go.id - Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bojonegoro, Budiono, memyampaikan jika peluang investasi sekarang bisa didapatkan dari berbagai macam sektor. Salah satunya industri makanan dan minuman. "Kebetulan, ada contoh kegiatan di sebuah pondok di Sidoarjo sana, santrinya ini ada kegiatan ekstrakurikuler yang menjual kopi," ujarnya saat di lantai 4, gedung Pemkab Bojonegoro.
Dengan kegiatan santri tersebut, menimbulkan sebuah ide dan pikiran bagaimana hal tersebut bisa diterapkan di Bojonegoro. Disini, ada kurang lebih 300 pondok yang bisa menerapkan ekstrakurikuler marketing pada santrinya dengan langkah awal menjual produk lokal seperti sari kurma. "Mungkin ini bisa dengan ibu Bupati turun ke pondok dan memberikan produk minuman sebanyak 10.000 botol nanti dijual oleh santri dan hasilnya untuk pondok," tukasnya.
Pihaknya menyatakan, akan berupaya bagaimana peluang-peluang bisnis yang ada di Bojonegoro bisa ditingkatkan karena kebetulan penduduk Bojonegoro masih banyak yang menganggur, sehingga nanti bisa dipastikan terbantu mendapatkan peluang pekerjaan. Peluang investasi lainnya adalah, saat 2 tahun yang lalu Maspion group mau mengalihkan pabriknya ke Bojonegoro ini dan Kadin sudah meminta Maspion Group mengurus perizinan.
"Cuma mungkin lahannya ya waktu itu kami belum bisa menyediakan," tandasnya. Dengan adanya Bupati baru, Anna Muawanah, diharapkan mampu memfolow up semua pengusaha yang ada agar mau ikut serta mendukung investasi di Bojonegoro. Sehingga Padat Karya ini bisa ditarik di wilayah Bojonegoro dan membuka lapangan pekerjaan serta mengurangi pengangguran. (Dwi/Kominfo)