bojonegorokab.go.id - Sejumlah elemen masyarakat di Kecamatan Gayam menggelar deklarasi pemilu damai jelang pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilu Presiden di pendapa kecamatan setempat, Kamis (11/10/2018).
Deklarasi itu dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Gayam, pengurus Partai politik (Parpol), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Bawaslu Kecamatan, kepala desa, Linmas, serta unsur lain. Menurut Plt Camat Gayam, Sahari, deklarasi pemilu damai, aman dan sejuk menjadi komitmen untuk membuat pelaksanaan pemilu lebih baik. "Deklarasi bukan hanya sebatas slogan. Tapi harus ada bukti," katanya.
Dijelaskan setelah deklarasi jangan sampai ada pihak yang dirugikan. Tapi harus berjalan bersama-sama menunaikan tugas sesuai fungsinya masing-masing dengan baik. "Mari bersama komitmen ini ditegakkan," ujarnya. Dia berharap, di jajaran wilayah desa jangan sampai ada kompor yang membuat suasana memanas dan membuat suasana tidak kondusif. "Lakukanlah kegiatan yang santun, jangan sampai menjelekkan pihak A ataupun B," tandasnya.
Sementara itu Kapolsek Gayam, AKP Harjo mengajak seluruh elemen masyarakat yang hadir untuk ikut serta menciptakan suasana pemilu yang damai, aman dan sejuk. "Mari kita satukan suara kebaikan supaya pemilu berjalan dengan aman. Sebab tanpa kesadaran bersama ini tentu sulit bisa berjalan dengan lancar," jelasnya. Kapolsek juga menegaskan bahwa jajaran kepolisian akan bersikap netralitas dalam gelaran pemilu. "Secara tegas pihak kepolisian menyatakan sikap netral," tegas perwira berkulit sawo matang ini.
Dalam kesempatan itu Ketua PPK Gayam, Nurussafa menambahkan tingkat kerawanan pelaksanaan pemilu diprediksi sangat tinggi. Sebab, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kecamatan Gayam yang semula hanya 48 TPS menjadi 113 TPS. "Deklarasi ini menjadi komitmen bersama untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan pemilu," terangnya. Kegiatan tersebut ditandai dengan pembacaan deklarasi yang dipimpin ketua PPK Gayam, dan dilanjutkan penggalangan tanda tangan untuk mendukung pemilu damai. (Git/Kominfo)