Polres Bojonegoro Juga Gelar Upacara Hari Santri Nasional Bersama Pimpinan Ponpes

Admin
22 Oct 2018
23 seen

bojonegorokab.go.id - Polres Bojonegoro bersama pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Rosyid KH. Alamul Huda Masyur, juga menggelar upacara memperingati hari santri nasional di halaman Mapolres setempat, Selasa (22/10/2018). 

Dalam upacara tersebut diikuti oleh Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro, seluruh Perwira Polres Bojonegoro, seluruh anggota Polres Bojonegoro dan ASN yang ada dilingkungan Polres Bojonegoro. Dengan seluruh peserta upacara yang ikut memakai songkok hitam sebagai simbol seorang santri, upacara berlangsung kitmad walaupun terik panas yang mulai tampak mengikuti upacara tersebut. 

Dalam amanatnya, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli mengungkapkan bahwa tidak banyak yang tau mengenai sejarah ditetapkannya hari Pahlawan nasional yang diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya berawal dari perlawan seluruh rakyat yang ada di wilayah Surabaya untuk melawan penjajahan kolonial belanda dari adanya resolusi jihat yang dikeluarkan langsung oleh KH. Hasyim Asyari setelah Bung Tomo menemui beliau di Ponpes Tebung Ireng Jombang atas dasar perintah Bung Karno. 

Adapun resolusi jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asyari kepada Bung Tomo yaitu kepada pemuda yang terutama beragama Islam yang berada di radius 60 KM dari Surabaya Fardhu Ain hukumnya untuk ikut berjihad berperang melawan penjajah. Selain itu, pada radius lebih dari 60 KM dari Kota Surabaya, Fardhu Khifayah hukumnya untuk melakukan perlawan kepada penjajah. "Sehingga dengan adanya resolusi jihat tersebut, membakar semangat seluruh pemuda di Surabaya untuk melawan penjajahan kolonial Belanda", ungkap Kapolres. 

Dengan adaya resolusi jihad dan berhasil mengobarkan semangat rakyat Indonesia yang sedang dijajah dan melakukan perlawan, patut kita hargai dan apresiasi peran ulama sebagai salah motor untuk melawan penjajah. "Untuk memperoleh kemerdekaan, peran Ulama kala itu sangatlah penting, sehingga kita sebagai penikmat kemerdekaan harus bisa menghargainya", imbuh Kapolres. (Git/Kominfo)