bojonegorokab.go.id - Upacara Hari Pahlawan di alun alun Bojonegoro yang dipimpin langsung Bupati DR Hj Anna Muawanah, Sabtu (10/10/2018) berlangsung khidmat. Upacara tersebut diikuti Wakil Bupati Bojonegoro, Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Ketua dan pimpinan serta anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Pj Sekretaris Daerah beserta para Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Kepala OPD di lingkup Pemkab Bojonegoro, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Adapun peserta upacara terdiri dari anggota TNI dan Polri, Satpol PP, Polhut, Linmas, ASN di lingkup Pemkab Bojonegoro, pelajar dan mahasiswa serta pramuka. Bupati Bojonegoro Anna Muawanah saat membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan setiap tahun pada tanggal 10 Nopember, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun silam, yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. “Di bulan Nopember ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.
Para syuhada bangsa tersebut telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri kokoh sampai saat ini dan untuk selamanya,” katanya. Peringatan Hari Pahlawan lanjutnya, bukan semata sebuah acara, namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun substansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. "Hal ini penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah. Untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai perjuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia," ujarnya.
Sementara itu Hari Pahlawan Tahun 2018 mengambil tema Semangat Pahlawan di Dadaku, mengandung makna sesuai fitrahnya. Dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan, oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, Iingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara. “Peringatan Hari Pahlawan, menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk melakukan introspeksi diri. Sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur," tandasnya.
Dijelaskan bahwa setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru. “Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini. Negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial, sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial, membutuhkan juga pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk Negeri ini,” ucapnya. (Git/Kominfo)