Prof. Maryunani Kagumi Pengelolaan Dana Desa Pejambon

Admin
23 Nov 2018
52 dilihat

bojonegorokab.go.id - Kepala Pusat Study Pembangunan Desa Universitas Brawijaya Malang Prof Maryunani, dibuat kagum dengan apa yang telah dilakukan Pemerintah desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Bojonegoro, dalam mengelola dana desa. Hal ini diungkapkan saat menjadi salah satu narasumber di depan peserta Focus Group Discussion ( FGD) di Hotel Aria Centra Surabaya yang dilaksanakan Kementrian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (21/11/18). 

Sebelum Prof Maryunani memberikan materi, Kades Pejambon Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, Abdul Rokhman, menjadi narasumber, menyampaikan tentang praktek praktek pengelolaan dana desa yang berbasis transparansi dan partisipasi masyarakat di desanya. " Wah materi saya sudah di praktekan semua oleh Desa Pejambon, saya sudah selesai ya" gurau Prof Maryunani yang disambut tawa para peserta FGD. 

Peserta FGD meliputi Kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kades, akademisi, Tenaga Ahli Pendamping Desa dan Camat dari enam Kabupaten di Jawa Timur yang dipilih. Lebih lanjut Prof. Maryunani mengungkapkan, saat ini masyarakat desa bukan lagi sebagai penonton pembangunan tapi pelaku pembangunan. Mengingat dana yang disalurkan kepada desa sudah mencapai jumlah yang besar. Menurutnya, dalam mengelola dana desa harus dapat meningkatan produktivitas masyarakat desa dan sekaligus dapat mengendalikan produktivitas tersebut, sehingga kalau kedua nya dapat dipenuhi pembangunan desa dapat berkelanjutan dan aman. 

Dari data yang yang ada, dana desa yang telah disalurkan oleh Pemerintah pusat, tahun 2015 sebesar Rp 20,76 Triliun, tahun 2016, naik Rp 49,68 Triliun dan di tahun 2018 naik, Rp 60 Triliun lebih. Masih menurut Maryunani, ada lima hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan dana desa , yaitu keberimbangan, ketenangan, motivasi, percaya diri dan berkemauan yang kuat. "Ini sudah dilaksanakan oleh pak Kepala Desa Pejambon melalui semangat transparansinya dalam mengelola dana desa" tambahnya. 

Di FGD yang dibuka oleh Konsultan Ahli Kemendes DT dan Transmigrasi , Prof Harjono Sujono ini, juga menampilkan empat narasumber, Prof Teguh Sudarto dari Perguruan Tinggi Desa, Ir. Djuhari MT dari Universitas Islam Malang, Bibit Samad Riyanto mantan Komisioner KPK yang saat ini menjabat Advisor Kemendes, DT dan Transmigrasi dan juga Abd. Rokhman, Kepala Desa Pejambon. Serangkaian kegiatan FGD dilaksanakan kunjung lapang di Desa Kedungsari Kecamatan Taman, Sidoarjo keesokan harinya (22/11). (Jeka/Kominfo)