Wabup ; KORPRI Harus Menjadi Pilar Utama Pemersatu Bangsa

Admin
29 Nov 2018
124 seen

bojonegorokab.go.id - Peringatan HUT KORPRI harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas. Harus menjadi momentum melakukan lompatan besar demi mencapai kemajuan bangsa Indonesia. KORPRI harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara Indonesia dengan Aparatur Sipil Negara sebagai agen perekat kebhinekaannya. "Kita ingin KORPRI menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreatifitas, yang modern dan efisien, dan yang melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila," ujar Wakil Bupati Bojonegoro, H Budi Irawanto, dalam sambutannya pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun Korpri ke-47 yang dirangkai dengan peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Kesehatan Nasional ke-54 di Alun-alun Bojonegoro, Kamis (29/11/2018). 

Menurut Wabup Peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI ke-47 Tahun 2018 ini, mengusung tema “KORPRI : Melayani, Bekerja dan Menyatukan Bangsa”. "Tema ini mengingatkan kita agar kita senantiasa menjaga kebersamaan dan juga bahwa KORPRI harus menjadi Aparatur yang setia, disiplin, bertanggungjawab dan berorientasi kerja," tandasnya. 

Sedangkan pada peringatan Hari Guru Nasional Tahun ini, mengusung tema “ Guru sebagai Penggerak Perubahan dalam Era Revolusi industri 4.0”. Dalam era revolusi industri 4.0, lanjut Wabup, sistem pendidikan nasional dihadapkan pada tantangan yang amat kompleks tetapi menarik. "Oleh karena itu, PGRI sebagai organisasi profesi juga ditantang agar mampu menggerakan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan memberikan andil tidak hanya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, tetapi lebih dari itu harus merasa terpanggil untuk ikut melahirkan pemikiran transformatif dalam pengembangan kebijakan pemerintah, pengelolaan program pembangunan di pusat dan di daerah, serta dalam melahirkan berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai dengan tantangan Zaman," jelasnya. 

Masih kata Wabup dunia hari ini sudah mengalami digitalisasi dalam dunia pendidikan dimana sitem pendidikan sudah melalui inovasi aplikasi teknologi seperti Massive Open Online Course (inovasi pembelajaran daring yang dirancang terbuka) dan Artificial intelligence (mesin kecerdasan buatan). "Dimana sistem pembelajaran di dunia pendidikan sudah berubah baik dari ruang kelas yang mengalami perubahan kearah pola pembelajaran digital yang menciptakan pembelajaran lebih kreatif, partisipatif, beragam, dan menyeluruh," jelasnya. Demikian juga peran guru berubah dari semula sebagai pemberi pengetahuan menjadi mentor, fasilitator, motivator, inspirator, pengembang imajinasi, kreativitas, nilai-nilai karakter, serta team work, dan empati sosial karena nilai-nilai itulah yang tidak dapat diajarkan oleh mesin. 

Sementara itu Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 ini, mengangkat tema “Aku Cinta Sehat” dengan sub tema “Ayo Hidup Sehat, Mulai dari Kita”. Tema tersebut sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang menekankan pada kesadaran tiap individu untuk meningkatkan perilaku hidup sehat. "Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 ini, kita jadikan sebagai momentum yang baik untuk mengingatkan kita bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud, apabila semua komponen bangsa berperan serta dalam upaya kesehatan dengan memprioritaskan tindakan promotive-preventif tanpa mengabaikan tindakan kuratif dan rehabilitatif," ucap Wabup. 

Selain itu tambah Wabup juga harus mengubah pola hidup kearah promotive-preventif dengan menekankan pada perilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat. "Puskesmas dan tenaga kesehatan didalamnya harus mengambil peran mencerdaskan masyarakat untuk hidup sehat dengan secara aktif dan terus menerus melakukan upaya promosi perilaku hidup bersih dan sehat," pungkasnya. 

Pada kesempatan kali ini Wakil Bupati Bojonegoro Drs. Budi Irawanto, M.Pd juga memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun kepada Drs. Sahari, MM. (Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah). Penghargaan Satyalancana Karya Satya XX Tahun kepada Dra. Umi Rahmawati, MM. (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana). Penghargaan Satyalancana Karya Satya X tahun kepada Eva Budiarti, S.STP (Dinas Pemadam Kebakaran). Selain itu wakil bupati Bojonegoro secara simbolik juga memberikan penyerahan kendaraan operasional puskesmas keliling kepada puskesmas: 1. Puskesmas Malo 2. Puskesmas Sumberejo 3. Puskesmas Dander 4. Puskesmas Padangan 5. Puskesmas Ngambon 6. Puskesmas Kedungadem 7. Puskesmas Sugihwaras 8. Puskesmas Sukosewu 9. Puskesmas Gondang 10. Puskesmas Mejuwet Selain itu ada juga pertunjukan dari dinas pemadam dan kebakaran. Dimana damkar melakukan simulasi mengenai bagaimana damkara dalam bertugas memadamkan api atau kebakaran. 

Selain itu damkar juga memperlihatkan bagaimana proses evakuasi yang dilakukan damkar jika ada korban yang masih terjebak dalam gedung yang mengalami kebakaran tersebut. Selain itu juga damkar juga mempraktekkan bagaimana jika ada yang terbakar dirumah, yang mana damkar menunjukkan kalau harus memadamkan api menggunakan karung basah atau kain basah. Selain itu damkar juga mempraktekan bagaimana cara memdamkan tabung yang terbakar. Diharapkan dengan adanya pertunjukan ini bisa menambah wawasan masyarakat. Upacara yang berlangsung Kidmat ini dihadiri oleh jajaran Forpimda Kabupaten Bojonegoro, Anggota PGRI, dan para tenaga kesehatan. (Dwi/Kominfo)