bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Hj Anna Muawanah melakukan audensi dengan Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor serta Pengrus Cabang Muslimat NU di ruang Angling Dharma, Jumat (30/11).
Turut mendampingi Bupati dalam audensi tersebut antara lain Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, Dinas PU Cipta Karya, Bagian Kesejahteraan Rakyat, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, serta Dinas Koperasi dan UMKM. Dalam kesempatan itu Ketua GP Ansor Cabang Bojonegoro Abdulloh Faizin, menyampaikan bahwa GP Ansor ini ada sejak sebelum kemerdekaan. "Sehingga kita ikut berperan dalam memerdekakan bangsa. Karena di Ansor sendiri kita juga memiliki program-program pendidikan kebangsaan," katanya. Sehingga lanjut Abdullah, para kader Ansor ini dididik untuk mencintai bangsa bagaimanapun kondisinya. "Selain itu kita juga memeiliki program-program pendidikan kepada masyarakat Bojonegoro, diharapkan dengan begitu kita bisa ikut membantu pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat Bojonegoro," imbuhnya.
Sedangkan Ketua Muslimat NU Cabang Bojonegoro Ririn Muktamiroh, berharap Pemkab bisa mengadakan pemeriksaan gratis yang bisa menggandeng Muslimat NU. "Selain itu Muslimat NU juga memiliki badan usaha sendiri untuk kemandirian dari muslimat NU itu sendiri," ujarnya. Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bojonegoro, Sahari juga menyampaikan bahwa pemkab mempunyai program bantuan insentif untuk ustad/ustadzah di TPQ atau Madin. "Bantuan dana kematian bagi keluarga kurang mampu. Insentif kepada pengelola rumah ibadah," ungkap Plt Camat Gayam ini.
Sementara Welly Fritama, selaku Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, mengatakan bahwa di Dinas PU Cipta Karya memiliki program membantu kebutuhan dasar Rumah tangga. "Seperti halnya perumahan, jika ditempat teman-teman ada rumah warga kurang mampu yang perlu diperbaiki silahkan adukan/laporkan ke pemkab," tuturnya. Selain itu masih kata Welly, masalah air bersih, jika waktu musim kemarau atau yang lainnya ditempat teman-teman atau daerah yang kekurangan atau kesulitan air bersih bisa minta bantuan kepada dinas PU Cipta Karya. "Ada juga masalah Sanitasi yang mana ini berkaitan dengan masalah jambanisasi, dimana apabila ada desa yang belum memiliki jamban untuk pembuangan silahkan melapor kepada pemkab nanti akan kita usahakan. Karena itu juga merupakan visi misi untuk bebas dari ODF (Open Defacation Free)," tambahnya.
Adapun Ahmad Djupari, selaku Kepala Dinas Pertanian menyampaikan bahwa di Dinas Pertanian memiliki program pelatihan-pelatihan yang terkait dengan pertanian. Seperti halnya pembuatan Kompos, pengelolaan bahan pangan. "Selain itu kita juga memiliki Kelompok Tani Wanita, yang mengakomodir perempuan-perempuan yang bertani untuk mendapat pelatihan dan juga bantuan-bantuan," katanya.
Kepala Dinas Linkungan Hidup Nurul Azizah, juga disampaikan bahwa dinas yang dipimpinnya memiliki program pelatihan pengelolaan sampah. Bagaimana sampah bisa dikelola untuk memiliki nilai jual yang lebih baik. "Selain itu kita juga ada pembinaan kepada kelompok pengelola sampah wanita," ucapnya. Kepala Dinas Perdagangan Agus Hariana Panca Putra juga menyampaikan bahwa pemkab Bojonengoro memiliki Program Kartu Pedagang Produktif, dimana itu untuk melindungi pedagang dari jeratan rentenir. Sehingga bisa mengurangi beban dari para pedagang.
Kepala Dinas Sosial Helmy Elisabeth, menyampaikan Pemkab Bojonegoro memiliki komitmen untuk membantu penyandang masalah kesejahteraan sosial diantaranya seperti anak terlantar, anak jalanan, Lansia yang terlantar. Selain itu dinsos juga membantu masyarakat yang memiliki penyakit kronis menahun. "Ada juga bantuan kepada penyandang disabilitas, sehingga mereka bisa tetap berkarya," tegasnya. Kepala Dinas Pendidikan Hanafi, menyampikan bahwa di Bojonegoro sendiri ada 928 klembaga pendidikan keagamaan dan terdiri dari 1298 guru dan memiliki santri sebanyak 51.562. ini merupakan calon bibit penerus bagi Bojonegoro. Selain itu ada prestasi sendiri bahwa di Bojoneoro ada 1500 anak yang sudah hafal Juz 30 (hafal Juz Am’ma).
Kepala Dinas Kesehatan Ninik Susmiati menyatakan pengobatan di puskesmas dan rumah sakit di Bojonegoro Gratis asalkan memiliki BPJS atau Jamkesda. Selain itu juga diharapkan bisa membantu mensosialisasikan mengenai Germas (Gerakan Masyarakat Sehat), dimana keluarga sehat di Bojonegoro baru ada 16 persen. Hal ini dikarenakan adanya perokok dalam keluarga tersebut. Selain itu faktor penentunya adalah periksa kesehatan 6 bulan sekali, olah raga teratur, makan sayur dan buah. "Selain itu mengenai masalah HIV, kita semua harus berani untuk memeriksakan diri untuk memeriksakan Status HIV , karena pemeriksaannya bisa disemua Puskesmas di Bojonegoro, namun untuk perawatannya baru di Puskesmas Kalitidu dan juga RSUD Soesodoro," terangnya.
Selain itu ada juga masalah DB (demam berdarah) dimana foging bukan lah cara yang efektif untuk mengurangi akang DB. Karena harus diimbangi dengan 3M (menguras bak mandi, mengubur peralatan yang bisa tergenang air, serta Menutup bak mandi). "Selain itu yang memiliki UKM Industri rumah tangga diharapkan untuk mengeajukan sertifikat (PIRT) agar nanti produk-produknya bisa masuk ke swalayan-swalayan," imbuhnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Achmad Gunawan F, menyampaikan bahwa program Satpol-PP adalah menegakkan peraturan daerah. Selain itu juga menjaga Kamtibmas. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Elzadeba Agustina, menyampaikan bahwa dinas koperasi memiliki progam bantuan kepada koperasi-koperasi untuk menjalankan roda ekonominya. Selain itu ada fasilitasi kepada pelaku usaha yang sudah memiliki usaha.
Sementara itu Bupati Bojonegoro Anna Mua’wanah menandaskan bahwa apa yang disampaikan tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, sehingga butuh bantuan-bantuan dari GP-Ansor dan Juga Muslimat NU untuk ikut membantu mensosilaisasikannya kepada masyarakat Luas. "Semua program itu memiliki syarat yang harus dipenuhi. Sehingga bisa di komunikasikan kepada SKPD Terkait bagaiman syarat-syaratnya. Semua program tersebut dilakukan untuk memajukan masyarakat Bojonegoro," tandasnya. (Dwi/Kominfo)