Deklarasi Stop BABS, Kapan Bojonegoro Bebas ODF 100 Persen ?

Admin
05 Dec 2018
35 seen

bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan menggelar deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)/Open Defecation Free (ODF) di ruang Angling Dharma, Rabu (05/12/21018). 

Bupati Bojonegoro DR. Hj Anna Mu’awanah turut hadir selain Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Camat se kabupaten Bojonegoro, Ketua TP PKK Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro, Kepala Desa yang sudah ODF, Kepala Puskesmas se Kabupaten bojonegoro dan pengelola program kesehatan lingkungan puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Nanik Susmiati, dalam laporannya menyampaikan, Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)/Open Defecation Free (ODF) pertama kali dilakukan di kabupaten Bojonegoro pada bulan November 2009 sampai dengan saat ini per Desember 2018. "Sedangkan jumlah desa atau kelurahan yang sudah ODF 314 desa dari 430 desa dan 8 kecamatan yang sudah ODF, antara lain kecamatan Gayam, Dander, Ngambon, Bojonegoro, Baureno, Sumberrejo, Padangan, dan Bubulan," ungkapnya. Dijelaskan Kecamatan Sumberrejo merupakan kecamatan ODF di tahun 2018 dengan desa terbanyak yaitu 11 desa ODF ditahun 2018. "Sumberejo merupakan kecamatan ODF ke 6. Padangan ada diperingkat ke 7 dan Bubulan peringkat ke 8," ujar Ninik. 

Usai sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)/Open Defecation Free (ODF) oleh Camat Sumberrejo dan diikuti oleh Camat Padangan, Camat Bubulan dan 53 Kepala Desa yang sudah ODF. 

Sementara itu Bupati Bojonegoro DR. Hj Anna Mu’awanah, menyampaikan program ini baik dan tentunya untuk peningkatan IPM yang terus kembangkan terutama perlu ketelatenan dan harus ada destinasi waktu, sertai target sampai kapan Bojonegoro ini 100 persen ODF. "Dalam penigkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dengan kebutuhan dasar antara lain bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi," tandasnya. 

Menurutnya untuk peningkatan IPM dibidang kesehatan salah satunya hidup sehat yang bertumpu pada perilaku, budaya, kedisiplinan dan juga budaya hidup sehat. "Apabila kita berbicara disiplin kita harus disiplin dulu, kalau kita bicara hidup sehat kita harus hidup sehat, kalau kita bicara clean government kita juga harus clean government, tahun 2019 ini kabupaten harus ODF semua," tegas Bu Anna sapaan akrab Bupati Bojonegoro. 

Dalam kesempatan itu Bu Anna juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro yang sudah mengagendakan pertemuan ini. "Sehingga yang menjadi perencanaan pembangunan Bojonegoro sehat dengan IPM yang tinggi dan juga mengurangi IPM yang rendah itulah bagian dari tujuan kita membangun bangsa seutuhnya," imbuhnya.

Selain membuka acara Deklarasi Stop Buang Air Besar (Stop BABS) / Open Defecation Free (ODF) Bupati Anna juga membuka Seminar Kesehatan “Pentingnya Sanitasi Dalam Mendukung Upaya Penurunan Kasus Stunting” dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke 54 Tahun 2018. (Git/Kominfo)