WorkShop Penanganan Kegawat Daruratan Jantung

-
28 May 2015
1.964 dilihat

bojonegorokab.go.id -  Program Inovasi Hospital Without Wall Taur De Emergency , yang dilakukan oleh RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro melakukan Workshop Penanganan Kegawat Daruratan Jantung  bekerjasama dengan Persatuan Kardio Faskuler Indonesia (PERKI). Di ruang pertemuan Hotel Griya Dharma Kusuma, pada Kamis (28/5/2015).

Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono menjelaskan bahwa pada dasarnya kesehatan itu sangat penting, dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga memiliki Gerakan Desa Sehat dan Cerdas yang juga mengharapkan masyarakat di Bojonegoro memiliki badan yang sehat.

“ Semua pembiayaan yang diberikan pemerintah, perlu digunakan untuk pembangunan kesehatan, infrastruktur tersebut perlu dikerjakan dan semua itu diperuntukkan bagi memberikan pelayanan yang tepat, cepat dan pada sasaran,” Ujarnya singkat.

Dijelaskan oleh Dr.dr. Yudi Her Oktaviono bahwa dalam workshop penanganan Kegawat Daruratan Jantung  pada kali ini pihaknya berharap PERKI menjadi organisasi profesi Dokter spesialis kardiovaskular  terbaik di Asia.

Ditambahkan juga ada kemampuan profesional dokter spesialis jantung dan Pembuluh darah dalam menghadapi perkembangan yang pesat di ilmu kardiovaskular baik nasional, regional maupun international dengan mendorong rintisan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi baru.

Pantauan Berita bojonegorokab.go.id pada kegiatan workshop tersebut, pemateri Rio Herdyanto, SPJP FIHA dengan materi bantuan Hidup Dasar Basic Life Supprort, memberikan Resusitasi jantung Paru (RJP) definisi Tehnik pemompaan jatung terdiri atas dorongan tekanan yang intermitten pada dinding dada bersama dengan pemberiaan pernafasan buatan ditambah dengan defibrilasi/DC shock, yang dilakukan sesegera mungkin dan bertujuan untuk menghentikan proses yang m en uju kematian. (Mbang/Dinkominfo)