Pertemuan Pembahasan Lokasi Gedung AKN Bojonegoro

-
26 May 2015
2.076 dilihat

bojonegorokab.go.id – Pembangunan Gedung Akademi Komunitas Negeri  Bojonegoro, yang direncanakan akan dibangun di lokasi Bekas GKD (Gerakan Kembali Ke Desa) era Gubernur Jawa Timur Bapak Basofi Sudirman tersebut, masih belum tuntas.  Pembahasan panjang dan mimpi masyarakat Bojonegoro ditentukan oleh  Tim Akreditasi Kementrian Pendidikan, pada hari ini Selasa, (26/5/2015) di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro.

Pertemuan antara Bupati Bojonegoro, Suyoto dan Tim Akreditasi Kementrian Pendidikan yang dipimpin oleh Hermawan selaku Direktur dan Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Mitro’atin, Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto, Kepala Desa Ngumpakdalem, Ahmad Burhani, Pimpinan AKN Bojonegoro, serta beberapa tokoh yang terlibat dalam pembahasan AKN.

Diawali penjelasan oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto tentang rencana pembangunan gedung yang terletak di bekas pembangunan GKD di Kampung baru Dusun Kedungrejo Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, Km 17 dari Kota Bojonegoro. Lahan Tanah yang sekarang ini ditanami oleh warga berbagai tanaman pertanian, dan memiliki luas tanah hampir 36 Ha sangat prospek didirikan Kampus Akademi Komunitas Negeri Bojonegoro, disana sudah kita berikan lokasi untuk pembangunan AKN seluas 7,4 ha dan 26 Ha lagi akan dibangunan Gedung Badan Diklat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, serta sisanya untuk perumahan.

Masih kata Kang Yoto, kenapa lokasi AKN dibangun di lahan bekas GKD atau lahan yang jauh dari keramaian Kota Bojonegoro ? hanya satu jawabannya, disitu terkandung maksud ada semanagat perjuangan dan memiliki nilai historisnya, bagaimana tidak dilokasi tersebut pernah menjadi tempat perlawanan pasukan pimpinan Sosodilogo panglima perangnya Pangeran Diponegoro melawan Pasukan Hindia Belanda. Ditambahkan, rencana Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan membangun jalan ring road mulai Proliman Kapas hingga  Desa Pumpungan Kalitidu, dan jalan itu melewati Dusun Kedungrejo Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander, dengan luas hampir 12 meter.

Sementara itu, Direktur Tim Akreditasi Kementrian Pendidikan, Hermamawan menjelaskan tentang Kampus AKN di Negara Sakura Jepang justru berada ditengah-tengah hutan yang jauh dari keramaian kota, baru 3 hari yang lalu saya berkunjung ke AKN Jepang tersebut, jadi proses belajar anak-anak benar hanya terkonsentrasi ke pembelajaran, sebab semua mahasiswanya diasramakan bahkan Dosennya yang semua Profesor itu juga mendapatkan Rumah Dinas disana.

Dengan semangat dari Bupati Bojonegoro, Suyoto yang mendapatkan dukungan dari masyarakatnya, dalam membangun sarana pembangunan SDM ini, saya juga harus memberikan dukungan yang besar dan pasti siap menandatangani MoU tentang pembangunan Kampus Akademi Komunitas Negeri Bojonegoro.

 “ Apapun resikonya saya siap mewujudkan mimpi besar masyarakat Bojonegoro, yang ingin memiliki Kampus AKN Bojonegoro,” Ungkap Hermawan yang disambut aplaus oleh hadirin yang ada di Rumah Dinas.

Hasil diskusi antara Bupati Bojonegoro Suyoto dan  Tim Akreditasi Kementrian Pendidikan dari Jakarta,  Dosen AKN Bojonegoro serta Kepala Desa Ngumpakdalem, telah disepakati pembangunan gedung Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bojonegoro, terbagi 2 tahap pada bulan ini dilakukan perencanaan pembangunan dan awal bulan Januari 2016 bisa dilakukan pembagunan Kampus AKN Bojonegoro. (Mbang/Dinkominfo)