UPP Bojonegoro Gelar Sosialisasi Saber Pungli di Dinas PU Sumber Daya Air

-
30 Oct 2019
85 dilihat

bojonegorokab.go.id - Tim Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kabupaten Bojonegoro menggelar sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air Bojonegoro, Rabu (30/10/2019). Sosialisasi yang digelar di aula kantor PU Sumber Daya Air itu dihadiri Wakapolres Bojonegoro Kompol Achmad Fauzy selaku Ketua Pelaksana UPP Kabupaten Bojonegoro, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Bojonegoro Edi Susanto, dan peserta sosialisasi saber pungli dilingkuangan Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Bojonegoro. Dalam kesempatan itu Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Bojonegoro, Edi Susanto, Dinas PU Sumber Daya Air terdapat 3 wilayah yakni wilayah timur yang berada di Kecamatan Sumberejo, wilayah tengah di Kecamatan Dander, dan wilayah barat di Kecamatan Padangan. "Selama ini Dinas PU Sumber Daya Air selalu berkomunikasi dan bekerja sama dengan pihak lain yakni pemerintah desa, kelompok tani pemakai air untuk pendistribusian air bagi pertanian di wilayah yang membutuhkan,"katanya. Dijelaskan untuk musim kemarau ini terkendala dengan berkurangnya jumlah air yang ada di waduk, sehingga untuk memenuhi jumlah kebutuhan pengairan pertanian masyarakat sangat sangat terbatas. "Adanya kendala tersebut banyak menimbulkan isu bahwa pemberian pelayanan hanya untuk wilayah tertentu tertentu saja dan adanya pungutan dalam hal penyaluran pengairan air untuk pertanian," ungkapnya. Padahal lanjut Edi, untuk penggunaan air ada mekanismenya yang sudah diatur dalam Perbup Nomor 18 tahun 2012 tentang ADART HIPA. "Oleh sebab itu dengan adanya sosialisasi ini pegawai Dinas PU Sumber Daya Air untuk senantiasa dapat menjauhkan diri atau menghindari pekerjaan yang nantinya dapat menimbulkan pungli," ujarnya. Sementara itu, Ketua Pelaksana UPP Kompol Achmad Fauzy, menjelaskan faktor penyebab pungli secara umum antara lain penyalahgunaan wewenang, mental, ekonomi, budaya atau kultural, terbatasnya SDM dan lemahnya sistem pengawasan atau kontroling. "Dengan dibentuknya Satgas saber Pungli ini diharapkan adanya revolusi dalam hal pelayanan publik yang cepat dan bersih dengan sistem tata kelola pemerintahan yang baik," pesannya. Ditambahkan, sosialisasi ini menititik beratkan kegiatan preventif sebagai upaya pencegahan atau meminimalisir terjadinya pungli. "Kami harapkan para peserta paham dan jangan sampai melakukan kegiatan yang melanggar hukum sehingga dilakukan penindakan,” pungkas Kompol Achmad Fauzy. (Fif/Kominfo)