Produk IKM dan UMKM Bojonegoro Masuk Pemasaran Ritel Modern

-
22 Nov 2019
162 seen

bojonegorokab.go.id - Produk IKM dan UMKM berupa aneka kue jajanan basah yang merupakan produk unggulan Kabupaten Bojonegoro kini sudah masuk dalam pemasaran ritel modern. Masuknya produk tersebut setelah melalui proses seleksi ketat. Sebelumnya, produk- produk yang dihasilkan IKM/UMKM telah dilakukan kurasi/seleksi oleh ritel modern (Indomaret dan Alfamart) pada kegiatan Rakor dan Pembinaan yang difasilitasi oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro beberapa waktu lalu, yang disaksikan juga oleh Dinkes, Dinas Ketahanan Pangan, UPT Perlindungan Konsumen Disperindag Prov Jatim dan SRC (Sampoerna Ritel Comunity). Menurut Kasi Pengadaan dan Distribusi Dinas Perdagangan Bojonegoro, Sutikno, pihaknya memiliki IKM/UMKM binaan cukup banyak, mulai dari makanan olahan, minuman, handycraft, batik, dan produk lainnya. "Namun masih ada sedikit kendala, diantaranya kesulitan pemasaran, sulit masuk pertokoan modern, karena ada beberapa yang masih menggunakan metode pemasaran dengan cara tradisional," katanya. Terkait hal tersebut, lanjut dia, Dinas Perdagangan melakukan terobosan salah satunya mempertemukan IKM/UMKM dengan pelaku usaha (pemilik modal) untuk melakukan diskusi dan negoisasi. "Ini akan menjadi solusi kongkrit dalam mengatasi persoalan yang dihadapi IKM/UMKM selama ini," ujar Sutikno, Jumat (22/11/2019). Upaya tersebut membuahkan hasil. Saat ini produk lokal berupa aneka ragam jajanan basah kini sudah masuk di 20 outlet Indomaret yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro. "Produk jajanan basah tersebut dihasilkan oleh IKM/UMKM yang tergabung dalam APMMIK (Asosiasi Produsen Makanan Minuman dan Industri Kreatif)," imbuhnya. Selain itu juga sudah banyak produk IKM/UMKM Bojonegoro lainnya yang dipasarkan di beberapa Pusat Perbelanjaan/Swalayan di kota Bojonegoro, seperti KDS, Giant, Bravo dan Samudra. "Kerjasama kemitraan ini telah diatur dalam Perbub Bojonegoro No 24 / 2015 Tentang Kemitraan Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dimana tujuannya adalah memfasilitasi pemasaran produk UMKM kepada pelaku usaha agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal," pungkas Sutikno. Selain itu pihaknya berharap produk IKM/UMKM ini bisa ditempatkan pada wadah atau display yang strategis agar pelaku IKM/UMKM terus berupaya mempertahankan, bahkan meningkatkan kualitas produknya sehingga konsumen akan merasa puas membeli produk yang dihasilkan IKM/UMKM lokal, sekaligus akan memberikan dampak pisitif bagi perkembangan IKM/UMKM itu sendiri maupun citra toko sebagai etalasenya. Sementara itu, koordinator APMMIK Bojonegoro Kristin Gading menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, yang telah membina dan memfasilitasi pintu pembuka bagi Ritel Modern di Bojonegoro. "Dari sini kami dapat melakukan negosiasi dengan sejumlah pihak salah satunya dengan Alfamart dan Indomart," tuturnya. Sedangkan Indomaret Manager Area Bojonegoro Slamet, mengatakan dari segi rasa, jajanan basah produk APMMIK Bojonegoro sangat bersahabat dengan konsumen. "Kami berharap kemasan produk lebih di standarkan dari segi ukuran dan pembungkus, ada label stiker, supaya ada pembeda," ucapnya. (Git/Kominfo)