bojonegorokab.go.id – Peluang kerja ke luar negeri setelah adanya pengeboran minyak di sumur Banyuurip Desa Brabuhan Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, mengalami penurunan. Minat untuk bekerja sebagai pembantu rum ah tangga atau bekerja sebagai pekerja keras di Negeri orang menjadikan trend menurun.
Kepala Dinas Tenaga Kerja,Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Bojonegoro, Adie Witjaksono melalui Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Joko Santoso menjelaskan bahwa penurunan ini setelah kita lihat dari data yang ada di bagiannya, sebenarnya penyebabnya banyak, tidak hanya adanya pengeboran minyak di Kecamatan Gayam saja, melainkan juga pemberitaan yang menjadikan TKI/TKW yang menjadi korban penganiayaan serta banyaknya kasus yang menjerat warga Indonesia yang menjadi TKI baik di Hongkong, Malaysia dan Timur Tengah.
Ditambahkan Joko Santoso, sejak tahun 2009 pemerintah Kabuapten Bojonegoro sudah tidak mengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke daerah Timur Tengah, sedangkan daerah yang menjadi kantong Tenaga kerja Indonesia yang ke Luar Negeri berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro, diantaranya Kecamatan Dander, Purwosari, Kedungadem, Ngasem dan Gayam.
Data Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja keluar Negeri, dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial adalah pada tahun 2013 terdaftar laki-laki sebanyak 123.000 orang, dan Perempuan 212.000 orang, sedangkan pada tahun 2014 terdaftar laki-laki 117.000 orang dan Perempuan 218.000 orang, serta pada tahun 2015 terdaftar laki-laki 61.000 orang dan Perempuan 87.000 orang. (Mbang/Dinkominfo)
Kenaikan Honor RT/RW