bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memberikan apresiasi kepada para atlit Bojonegoro yang telah berhasil mengharumkan nama Bojonegoro diajang Pekan olahraga Propinsi (Porprov) V di Banyuwangi beberapa waktu lalu. Kamis (9/7/2015) Wakil Bupati Bojonegoro, Drs. H. Setyo Hartono berkenan menyerahkan tali asih kepada 4 perwakilan atlit berprestasi yang disaksikan oleh jajaran Komite Olahraga Nasional indonesia cabang Bojonegoro.
Ketua Harian KONI Bojonegoro, H.M Taufiq dalam laporannya menyampaikan. Dalam ajang Porprov V beberapa waktu lalu putra putri Bojonegoro berhasil mempersembahkan 8 medali emas, 8 perak dan 9 perunggu. Perolehan medali ini membuat kontingen bojonegoro berhasil menduduki peringkat ke 11 dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur.
Torehan medali ini dari berbagai cabang olahraga yang diikuti antara lain angkat besi, dimana atlit muda Bojonegoro Imam Fahruddin Zuhri berhasil membawa 3 medali emas di jelas snatch, clean & jerk 77 kg serta sub total 77 kg putra. prestasi gemilang lain berhasil ditorehkan srikandi Bojonegoro Rezza Oktavia yang berhasil mempersembahkan 3 medali emas dikelas individual jarak 70 meter sesi 1 & 2 serta jarak total 70 meter.
Medali Emas lainnya berhasil dipersembahkan dari cabang olahraga panahan aduan beregu yakni Rezza Oktavia, Desi Trijaya Nurjanah dan Ega Trisna Pratiwi. dua atlit tenis lapangan Bojonegoro yakni Martina Nurhalimah dan Mutiara Geofani juga menyumbang 1 medali emas. ditambahkan cabang olahraga lain yang berhasil mempersembahkan medali perak antara lain angkat besi, binaraga. panahan aduan beregu divisi compound putra dan cabor kempo. Sementara medali perunggu dipersembahkab dari cabor atletik, angkat besi, kempo, panahan dan karate.
Wakil Bupati Bojonegoro seusai menyerahkan tali asih kepada atlit muda Bojonegoro ini menyampaikan terima kasih dan selamat kepada para atlit yang berhasil mengharumkan nama baik Wabup dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh atlit yang telah berhasil mengharumkan nama baij Bojonegoro.
Masih kata Wabup bahwa meskipun menekuni sebagai atlit diharapkan diikuti pula dengan prestasi akademik, sehingga para atlit harus mengatur secara seksama waktu untuk berlatih dan belajar. sehingga keduanya akan saling menopang satu sama lain. Diakui bahwa banyak potensi yang dimiliki oleh generasi Bojonegoro yang bisa disalurkan pada hal positif semacam olahraga prestasi. meskipun sarana yang dimiliki oleh cabang olahraga masih terbatas namun tak menyurutkan niat dan semangat generasi muda untuk berprestasi. ini dilihat dari banyaknya atlit muda berprestasi yang dimiliki oleh Bojonegoro yang berhasil menorehkan namanya tidak disekedar ajang lokal namun nasional bahkan internasional.(Git/Dinkominfo)