Terdampak Corona, Anggota Organda Bojonegoro Juga Dapat Bantuan Dari Polri

-
15 Apr 2020
17 dilihat

bojonegorokab.go.id - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) mulai mendata calon penerima bantuan dampak Covid - 19 yang salah satunya dirasakan oleh sopir dan kenek bus, MPU, angkot, ojek pangkalan, Delman hingga tukang becak. "Bantuan berupa uang yang diberikan kepada sopir dan kenek tersebut, secara simbolis di launching di Mabes Polri, Jakarta dengan tema “Program Polri Peduli Keselamatan Tahun 2020”, Rabu,(15/04/2020).

Program Polri Peduli Keselamatan Tahun 2020 bekerjasama dengan salah satu bank Pemerintah yakni Bank BRI. Launching ini diikuti jajaran Polda dan Polres Se Indonesia melalui video conference. Untuk video conference di Polres Bojonegoro diikuti Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, Kasat Lantas, AKP Mohammad Amirul Hakim, Kasubbag Humas, AKP Ismawati, perwakilan dari Bank BRI Cabang Bojonegoro, Ketua Organda Bojonegoro, Suyanto dan anggota Satlantas.

Dalam kesempatan itu Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, menyampaikan Program Polri Peduli Keselamatan Tahun 2020, merupakan program dari Mabes Polri melalui Koorlantas Polri. "Dimana dalam progam ini Polri akan memberikan bantuan berupa uang kepada sopir dan kenek bus, MPU, angkot, ojek pangkalan, Delman hingga tukang becak yang tergabung dalam Organisasi angkutan darat (Organda), yang terkena dampak dari penanganan wabah virus corona atau covid-19," ungkapnya. Dijelaskan bantuan tersebut senilai Rp 600.000,- setiap bulannya yang rencananya akan diberikan selama tiga bulan. “Program ini langsung dari Mabes Polri melalui Koorlantas, yang ditujukan kepada sopir dan kenek yang tergabung dalam Organda," jelas Kapolres.

Bantuan tersebut lanjut Budi Hendrawan, tidak diberikan tunai, melainkan dengan e-Money yang bekerja sama dengan Bank BRI. "Sehingga penerima dapat langsung membeli kebutuhan di minimarket atau tempat lainnya," imbuhnya. Sementara itu bantuan ini tidak diperoleh secara cuma-cuma. Para calon penerima bantuan juga harus mengikuti pelatihan yang telah disusun satuan lalu lintas. "Adapun materi pelatihan salah satunya tentang protokol pencegahan virus corona hingga safety driving dan safety riding," kata Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Mohammad Amirul Hakim.

Dia mengatakan program dari Mabes Polri ini seperti Program Kartu Prakerja, namanya Program Keselamatan yang dilaksanakan Polri dengan mengombinasikan bantuan sosial dan pelatihan. "Sedangkan yang mendapatkan bantuan ini sopir dan kenek bus, MPU, angkot, ojek hingga tukang becak. Untuk penerima bantuan menurut data Satlantas sebanyak 1.162 orang," terangnya.

Di tempat yang sama, Ketua Organda Bojonegoro, Suyanto mengucapkan terima kasih kepada Polres Bojonegoro khususnya Polri telah memberikan bantuan kepada para sopir MPU dan kenek yang tergabung dalam Organda Bojonegoro. "Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi kami dan keluarga yang terdampak wabah corona," ucapnya. (Fif/Kominfo)