4 Santri Temboro Asal Bojonegoro Diisolasi Di RSUD, 14 Di BLK Ngumpakdalem

-
27 Apr 2020
57 dilihat

bojonegorokab.go.id - Gugus Tugas Perceptan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, telah melakukan rapid test terhadap 127 santri yang pulang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro Kabupaten Magetan. Hasilnya ada 4 santri dinyatakan reaktif. "Dari semua santri yang ikut rapid test ada empat orang yang hasilnya reaktif. Hasil ini belum tentu mereka positif Covid-19," ujar Jubir Tim Gugus Tugas Covid- 19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin, Senin (27/4/2020) malam.

Dijelaskan keempat santri akan dilakukan tes dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Swab dengan mengambil sampel lendir dari hidung dan tenggorakan untuk memastikan apakah mereka positif Covid-19 atau tidak. "Saat ini, empat santri tengah diisolasi di RSUD," tegasnya. Dari 124 santri tersebut 14 orang diantaranya menjalani isolasi di Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander. Sedangkan 109 lainnya diisolasi di rumah isolasi di masing-masing desa asalnya. Diantaranya dari Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Purwosari. "Mereka datangnya bervariasi, ada yang Minggu kemarin," ucap pria yang juga menjabat Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro itu.

Ratusan santri tersebut, hampir semuanya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Saat ini, Pemkab Bojonegoro lebih memperketat kedatangan santri Ponpes Temboro. Karena beberapa waktu lalu Pemerintah Malaysia menyatakan Temboro jadi klaster penularan 43 santri saat mereka tiba di negeri Jiran. Sementara itu guna memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Diseas (COVID-19) di Kabupaten Bojonegoro, khususnya di wilayah Kecamatan Kota, mulai hari Senin 27 April 2020 telah diberlakukan jam malam. (Dwi/Kominfo)