Ikrar Kejujuran Awali Tahun Ajaran Baru

-
27 Jul 2015
2.010 dilihat

bojonegorokab.go.id - Hari ini adalah awal tahun ajaran baru dijajaran pendidikan diseluruh Indonesia mulai jenjang Taman Kanak-Kanak sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun di Kabupaten Bojonegoro mengawali tahun ajaran baru ini ada semangat baru dijajaran pendidikan yakni adanya ikrar kejujuran dunia pendidikan.

Orang nomor satu di Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, Msi hari ini meninjau langsung kegiatan tahun ajaran baru dibeberapa wilayah di Bojonegoro. Seperti yang tampak hari ini, senin (27/7/2015) Bupati Bojonegoro didampingi Ketua Tim Penggerak PKK meninjau kegiatan awal tahun baru di Desa Karangdayu dan Trojalu di Kecamatan Baureno kemudian menyempatkan diri singgah di SMP Negeri 2 Baureno.

Bupati Bojonegoro, Suyoto mengatakan bahwa diawal tahun ajaran baru ini menginstruksikan mulai Kepala Desa dan perangkat untuk melihat dari dekat kegiatan proses belajar mengajar. Menurut Bupati, hari ini seluruh indonesia sama awal tahun ajaran baru, namun ada hal yang membedakan yakni seluruh satuan kinerja mulai Kepala Desa, Camat bahkan Bupati hadir ditengah tengah para murid, wali murid dan jajaran dinas pendidikan mengikrarkan satu tekad kejujuran.

Tujuan membangun adalah menyiapkan anak-anak menjadi pribadi yang sukses, oleh karenanya yang kita usahakan hari ini adalah mengantarkan anak-anak menuju gerbang kesuksesan. Begitupun para orang tua akan merasa senang melihat buah hati mereka sukses melebihi diri mereka. Kita akan mencintai dan menyayangi anak serta membimbing kearah kesuksesan.

Filosofi hidup adalah tidak ada yang mudah dalam hidup ini, demikian pula pandangan masyarakat kita sudah berubah. Jika dulu sekolah dianggap remeh kini menjadi hal penting yang didukung dengan pengetahuan dan akhlak yang baik. Demikian pula kejujuran dan akhlak anak kita akan terus ditingkatkan untuk menciptakan generasi yang bertaqwa.

Bupati mencontohkan, angka kecelakaan yang melibatkan anak-anak kita dimana setiap dua hari ada kecelakaan yang melibatkan anak. Ini menandakan bahwa anak-anak kita masih belum bisa menerapkan kedisiplinan. Demikian juga dengan budaya antri dan menghargai orang lain kita masih rendah. Melihat hal ini maka pemerintah dan orang tua memiliki kewajiban mendidik dan menciptakan generasi yang unggul.

Oleh karenanya pendidikan tidak hanya bermuara pada pakem pendidikan, namun juga ditambah dengan belajar dari keberhasilan dan pengalaman orang-orang disekitar kita baik petani, pedagang, pemimpin dan lain sebagainya yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

Dalam kesempatan ini pula, Kang Yoto juga menceritakan masa kecilnya, salah satunya meski hidup dari keluarga miskin namun mampu menjadi pribadi yang berhasil. Masa kecil yang tidak mengenal uang saku dan tidak pula memiliki fasilitas lengkap. Hanya dengan tekad menjadikan pribadi yang berhasil. Kepada pihak sekolah diharapkan tidak mengeluh dengan kondisi infrastruktur sekolah maupun penghasilan.

Mengajar adalah ketulusan untuk menciptakan generasi yang bermartabat dan unggul. Kepada seluruh komponen mulai aparat, orang tua, guru dan murid untuk saling memberikan kontribusi dan saling mensuport untuk keberhasilan pendidikan masa depan generasi penerus bangsa kita. Kebersamaan ini akan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu, saling membantu, mendorong dan mendukung dan terjalin komunikasi yang baik antara semua pihak.

Diakhir sambutannya Bupati berpesan agar anak-anak tidak dinikahkan usia muda, Pemerintah Bojonegoro mengalokasikan dana khusus pendidikan yang tahun kedepan akan ditingkatkan menjadi Rp. 2 juta/tahun dari Rp. 500.000,- yang sudah diterimakan pada tahun 2015 ini untuk anak-anak sekolah menengah atas baik  Negeri maupun Swasta.(Git/Atiek Hms)

 

Ikrar Kejujuran :

Kami Warga Pendidikan Kabupaten Bojonegoro,

 

  1. Bertekad membangun semangat kejujuran dengan berperilaku, bersikap dan berkata-kata yang selalu kami landasi nilai-nilai kejujuran
  2. Bertekad membangun kejujuran dengan dimulai dari diri sendiri, mengajak para pihak jujur dalan segala urusan kehidupan
  3. Bertekad meraih sukses dengan kejujuran dan bertekad meninggalkan ketidak jujuran.