World Bank Laporkan Hasil Dari Bojonegoro

Admin
05 Aug 2015
1.570 dilihat

bojonegorokab.go.id - World Bank menyampaikan beberapa perkembangan di bojonegoro setelah hampir dua bulan melakukan kajian di Bojonegoro. hal ini disampaikan saat pertemuan dirumah dinas Bupati Bojonegoro, selasa (4/8). World Bank mengatakan bahwa Bojonegoro memiliki beberapa hal yang mengagumkan, diantaranya kabupaten ini termasuk dalam kabupaten yang angka penurunan kemiskinanya 30% dan masuk dalam kategori cepat. World Bank merelease sejak tahun 2003 sampai dengan 2013  penurunan angka kemiskinan selalu mengalami peningkatan. Release lain yang disampaikan world bank yakni bahwa sektor yang menyerap banyak tenaga kerja adalah disektor pertanian dan sektor jasa. Meskipun daerah eksplorasi namun tak menyumbang penyerapan kerja yang tinggi disektor ini. Migas adalah sektor yang padat modal namun terbatas dalam penyerapan tenaga kerja.

Oleh karenanya World Bank menandaskan menyampaikan beberapa hal diantaranya dalam sisi pertumbuhan ekonomi menjelaskan bahwa harus ditentukan peningkatan manufaktur agar menyerap angka angkatan kerja. Hal selanjutnya adalah kebijakan pengelolaan APBD. harus diingat bahwa sumber daya alam akan mengalami penurunan. Ini berdampak pada terjadinya ketimpangan dan kesenjangan antara masyarakat yang mengalami peningkatan ekonomi secara cepat dan masyarakat yang sebagian masih tidak beranjak dari kemiskinan itu. Dengan adanya ketimpangan ini pemerintah harus membuat kebijakan dalam hal pemerataan untuk mengurangi ketimpangan tersebut. Terjadinya ketimpangan ini adalah adanya sektor yang melejit luar biasa ditengah masyarakat kita.

Sementara itu dari sisi pengelolaan sumber daya alam. Kutukan sumber daya alam terjadi karena adanya kebijakan yang kurang responsif. Namun di Bojonegoro ini dimana pemerintah melakukan kebijakan yang tepat dengan adanya perda konten lokal. Pengelolaan DBH migas dengan dana abadi dan lain sebagainya  hal ini ditunjang dengan kepemimpinan yang kuat dan baik. namun pemkab diharapkan pula untuk tetap memanage DBH, PI dan pajak daerah serta pengawasan lingkungan. Dalam pertemuan ini world bank juga menyampaikan lima hal yang harus diperhatikan yakni peningkatan benefit yang ada di sektor migas, memikirkan resiko lingkungan hidup, memanage sektor SDA. meneruskan transparansi yang dibangun pemerintah serta diversifikasi ekonomi.

Inilah beberapa hal yang disampaikan oleh world bank dihari pertama ini dan direncanakan World Bank akan beberapa hari di Bojonegoro untuk melakukan kajian lebih lanjut. (bojonegorokab.go.id)