bojonegorokab.go.id - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Bojonegoro mulai banyak didatangi pengunjung. Meskipun belum ada pengumuman resmi pembukaan kembali wisata oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, setelah ditutup pada 15 Maret 2020 lalu. Berapa lokasi wisata yang mulai didatangi pengunjung adalah Atas Angin Bukit Cinta di Desa Deling, Kecamatan Sekar. Pada Minggu (28/6/2020), ada sekitar seratusan pengunjung yang mendatangi objek wisata tersebut. Mereka wisatawan dari dalam dan luar Bojonegoro. Sebagian banyak adalah pasangan muda-mudi, dan komunitas mator serta sepeda gunung. Apalagi sekarang ini memasuki libur sekolah kenaikan kelas. "Sudah lama nggak ke sini. Ingin tahu apakah wisata ini sudah dibuka lagi atau belum," ujar Anisa, Warga Karangjati, Kabupaten Ngawi di temui di lokasi wisata.
Karena belum ada pengumuman resmi dari Pemkab Bojonegoro, pihak pengelola tidak mengenakan tarif masuk kepada pengunjung yang datang. Sehingga pengunjung bisa leluasa keluar masuk ke wisata Atas Angin. "Kami masih menunggu pengumuman resmi dari Pemkab," ujar Pengurus BUMDes Atas Angin, Didik Priyoman. Selain wisata Atas Angin Bukit Cinta, Agrowisata Kebun Belimbing Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu menjadi tempat yang banyak dikunjungi pengunjung. Pada Minggu kemarin, jumlah pengunjung mencapai 500. Pihak pengelola juga belum mengenakan retribusi bagi setiap pengunjung karena belum dibuka secara resmi. Tapi pengunjung tetap diwajibkan mematuhi ptokol kesehatan seperti memakai masker dan cuci tangan. "Gratis. Karena kita masih nunggu pengumuman resmi dari pemdes dan pemkab," Priyo Sulistiyo, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ngringinrejo, dikonfirmasi terpisah.
Priyo menceritakan, sebelum adanya pandemi virus corona, jumlah pengunjung Agrowisata Belimbing Ngringinrejo mencapai 136.712 pada tahun 2019. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2018 sampai Juni sebanyak 99.610 orang. Sekarang ini, pengelola Agrowisata Belimbing Ngringinrejo sedang mempersiapkan kelengkapan prtokol kesehatan untuk menyambut pemberitahuan resmi dari Pemerintah Kabupaten terkait dibukanya kembali tempat wisata. "Kita memperbanyak tempat cuci tangan, pembuatan bener anjuran protokol kesehatan dan yang utama bersih bersih kawasan agro karena lama tutup," ujarnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Wisata Edukasi Gerabah Rendeng, Kecamatan Malo. Wisata dipinggiran Sungai Bengawan Solo itu belum membuka resmi. Namun ada beberapa pengunjung yang setiap hari datang. "Kalau untuk pelatihan anak-anak belum. Nunggu sekolah masuk. Tapi orang belanja gerabah sudah ada. Sehari paling dua sampai lima orang," ujar pengelola Wisata Edukasi Gerabah, Mutjabah. (Wik/Kominfo)