Jual Beli Abadi

Admin
14 Aug 2015
1.076 dilihat

Tak ada yang salah:
Bila ada yang berpikir hidup itu ujian
Hidup itu perjalanan panjang
Hidup itu rangkain dakian demi dakian, masalah demi masalah
Hidup sebagai rangkaian ujian sepanjang masa

Tidak salah juga kalau ada yang sekedar berpikir: hidup itu sebentar, seperti mampir minum (ngombe)

Namun, jangan juga melupakan:
Hidup itu peluang mendapatkan lewat transaksi jual beli

Saya adalah penjual
Kita adalah kumpulan para penjual
Apa yang kita dapat itulah ongkos yang dipersembahkan pihak lain atas jualan kita

Kedudukan, uang, pujian dan cinta hanyalah sekian ongkos yang siap dibayarkan oleh pihak lain
Percayalah tak ada ongkos yang dibayarkan tanpa sebab
Tak ada suami memuji istri atau sebaliknya, tanpa ada jualan kebaikan
Tak ada orang tua dan anak saling respek tanpa saling menjual perhatian dan kasih sayang
Tak ada rasa hormat orang lain yang kita terima sebelum kita persembahkan karya kebaikan
Tak ada kepercayaan dan loyalitas rakyat, sebelum pemimpin membayar janji atau mempersembahkan karya
Tak ada promosi didapat staf hanya dari meminta atau menuntut, juallah karya dan atasan akan membelinya dengan kepercayaan
Every one life by selling something (Robert L Stevenson)

Bila masih ragu, tanyalah pada diri sendiri: adakah kerelaan hati memberikan sesuatu berulang-ulang pada pihak lain  tanpa ada sebab?
Hidup adalah jual beli,  rumusnya akan terus abadi, sepanjang hayat mesti terus bertransaksi,

Maka mari memproduksi sebab! Memproduksi karya yang potensial diterima dan dibeli pihak lain
Hidup ini ujian: ujian menemukan masalah orang lain, menjadikannya peluang untuk berjualan karya manfaat

Inilah perjalanan mendaki dan jual beli abadi yang harus dijalani
Ketulusan hanyalah kesanggupan untuk terus menjual karya baik (amal sholeh) tanpa memperdulikan lagi apa yang akan dibayarkan pihak lain.
Ketulusan adalah kesanggupan untuk terus berjualan, saat kecewa atau suka!

Sang penjual sejati selalu berusaha fokus pada produk kebaikan, manfaat yang laku dan menemukan cara menjual yang tepat. Maka mendengar dan melayani pelanggannya adalah keinginan yang tak pernah padam

Selamat ulang tahun negeriku,
70 tahun telah berlalu, dan esuk peluang untuk terus saling berjualan!

Bojonegoro: 14 Agustus 2015
Kang yoto.