bojonegorokab.go.id - Masyarakat Dusun Padasmalang, Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo, diimbau tidak perlu khawatir dengan keluarnya gas diarea pengeboran air dekat mushola dusun setempat. Selain tidak berbahaya, gas yang keluar dari pengeboran sumur air itu sudah berhenti. "Jadi masyarakat disini tidak perlu khawatir lagi," ujar Kepala Bagian Sumber Daya Alam Bojonegoro, Farid Naqib, Jumat (17/7/2020).
Dijelaskan begitu mendapat laporan adanya semburan gas di Desa Kalangan, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro. "Kita langsung turun ke lokasi dan sudah cek dengan alat geolistrik," ungkap mantan Camat Padangan itu. Pihaknya juga telah menyarankan kepada warga untuk melakukan pengeboran tanah di tempat lain. "Kuatirnya nanti air di situ masih ada bau gas," tegas Farid.
Menurut Farid, keluarnya gas tersebut merupakan hal biasa. "Kadang ada gas yang terperangkap," pungkasnya. Terlebih di wilayah Margomulyo pernah dilakukan seismik oleh PT Sele Raya Energi pada kisaran 2013 silam. Wilayah tersebut masuk wilayah kerja pertambangan Blok Blora. Keluarnya gas dari lubang pengeboran sumur air di RT 001 RW 007 Dusun Padasmalang, sebelumnya telah menghebohkan warga. Mereka penasaran untuk melihat fenomena tersebut, karena pipa air saat di sulut menyala. Keluarnya gas bermula saat dilakukan pengeboran air untuk kebutuhan musala, Minggu (12/7/2020) lalu.
Setelah kedalaman mencapai sekira 35 meter, terdengar suara mendesis disertai bau gas. "Karena curiga akhirnya gas yang keluar dari dalam sumur itu dibakar, dan menyala," ujar Imam S Kamar, warga setempat. Peristiwa tersebut menjadi viral setelah beberapa mengunggahnya di media sosial. Banyak warga dari desa lain yang merasa penasaran. Sehingga pihak keamaan memasang garis polisi di lokasi. (Wik/Kominfo)