bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, ngobrol bareng anak - anak melalui video conference (vicon) dalam peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2020, Rabu (22/7/2020). Peringatan Hari Anak yang bertemakan “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bojonegoro. Selain Bupati Anna Muawanah, ngobrol bareng anak - anak melalui video conference ini juga diikuti Dinas Pendidikan Bojonegoro, Kemenag Bojonegoro, Bappeda, Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Bojonegoro serta 100 anak dari kalangan SLTA di seluruh kecamatan Bojonegoro.
Menurut Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro, Anik Yuliarsih, peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2020 merupakan momentum penting untuk mengunggah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan Hak Anak sesuai dengan harkat dan martabat kemanusian, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. "Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak suara anak di Kabupaten Bojonegoro yang berupa harapan, usulan, kritik dan saran untuk pemenuhan Hak Anak Bojonegoro menjadi lebih baik lagi karena Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, yang menjadi narasumber ngobrol bareng anak - anak menyampaikan bahwa dimasa pandemi Covid - 19 ini merupakan memomentun untuk meningkatkan kepedulian orang tua serta keluarga terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak. "Kepedulian yang dimaksud adalah melalui kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, serta memastikan segala hal yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangannya," tandas Bu Anna sapaan akrab Bupati Bojonegoro.
Ditegaskan pula bahwa orang tua berkewajiban memberikan hak untuk anak, dengan contoh hak untuk mendaptkan pendidikan, kesehatan, bermain serta perlindungan. "Anak-anak kita juga mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah terhadap kekerasan, pelecehan seksial yang terjadi pada anak," tegas Bu Anna. (Git/Kominfo)