Kodam V Brawijaya Serahkan Bantuan Beras Untuk Masyarakat Terdampak Covid - 19 Di Bojonegoro

-
23 Aug 2020
151 dilihat

bojonegorokab.go.id - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah memberikan bantuan 5 ton beras kepada warga kurang mampu di Bojonegoro yang terdampak Covid-19. Bantuan didistribusikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), Kodim 0813 Bojonegoro, Minggu (23/8/2020).

Pimpinan PDPM Bojonegoro, Ali Zulkarnain, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kodam V Brawijaya yang telah menitipkan sembako untuk didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu di wilayah Kabupaten Bojonegoro terkena dampak pandemi covid-19. Pendistribusian 5 ton beras terbagi 5 kilogram setiap paketnya. Bantuan didistribusikan di wilayah Kecamatan Trucuk, Tambakrejo, Ngraho, Gondang dan Sekar oleh Pemuda Muhammadiyah. "Pemuda Muhammadiyah khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro, akan terus bekerjasama dengan semua pihak dalam penanggulangan covid-19. Karena, penanganan pandemi virus corana ini harus dilakukan secara bersama-sama," ujarnya.

Sekretaris PP Muhammadiyah Provinsi Jawa Timur, Edy Utomo, mengajak para pemuda Muhammadiyah untuk terus bersinergi dalam memberantas dan mencegah penularan covid 19. "Teman-teman Pemuda Muhammadiyah, dan Kokam Muhammadiyah siap bersinergi dengan Kodim untuk kemanusiaan," ungkapnya. Dandim 0813 Bojonegoro, menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergitas kerjasama dalam pendistribusian sembako dari Kodam V Brawijaya. Program-program PP Muhamadiyah sangat bagus, menarik dan patut mendapat apresiasi serta support dari semua pihak.

Adanya bakti sosial dalam rangka membantu dan sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak covid-19 ini merupakan wujud sinergitas antara TNI dan Organisasi Masyarakat (Ormas), serta terjalinnya suatu koordinasi yang solid antara TNI dan Ormas diwilayah Kabupaten Bojonegoro "Kita berharap semua pemuda harapan bangsa dapat mempelopori dan bersama-sama TNI membangun, mengabdi untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya Letkol Inf Bambang Hariyanto. (Wik/Kominfo)