Akan Masukan Pendidikan Lalu-lintas di Sekolah

-
18 Aug 2015
306 dilihat

bojonegorokab.go.id - Tingginya angka kecelakaan lalu lintas (Lalin) yang melibatkan pelajar membuat Polres Bojonegoro prihatin. Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres setempat berencana melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk memasukan pendidikan lalu lintas di pelajaran ekstra kulikuler tingkat SMA.

Wakapolres Bojonegoro, Kompol Ikhwanuddin, mengungkapkan, hingga Agustus 2015 ini, tercatat ada 47 kasus kecelakaan. Jumlah ini diperkirakan meningkat dibanding tahun 2014 lalu yang mencapai 64 kejadian.

“Kecelakaan paling banyak melibatkan para usia pelajar,” tegas Ikhwanuddin saat menghadiri silaturahmi dengan forum pimpinan daerah (Forpimda) di Pendapa Malwopati beberapa waktu lalu.

Masih tingginya jumlah kecelakaan yang melibatkan pelajar ini, menurut dia, disebabkan karena rendahnya kesadaran pelajar mentaati aturan berlalu lintas dalam berkendara. Selain itu, bagusnya kondisi jalan nasional Bojonegoro – Padangan sehingga menjadi jalur alternative.  

“Sekarang ini masyarakat menggunakan helm karena takut polisi, bukan demi keselamatan. Ini menandakan jika kesadaran mereka masih rendah," kata Ikwanuddin, mengungkapkan.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan guna memberikan pendidikan berlalu lintas di sekolah tingkat SMA. Pendidikan berlalu lintas itu meliputi cara berkendara yang baik dan benar dengan mentaati aturan dan rambu-rambu lalu lintas.

“Harapan kami kegiatan ini bisa dimasukan dalam ekstrakulikuler sekolah. Sehingga para pelajar menyadari betapa pentingnya menjaga keselamatan dirinya dan orang lain saat berkendara. Dengan begitu angka kecelakan bisa ditekan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, Hanafi, mendukung rencana tersebut. Menurut dia, dengan adanya pendidikan lalu lintas di sekolah akan meningkatkan kesadaran pelajar dalam berkendara.(dwi/kominfo)