Embung, Solusi Atasi Kekeringan

-
20 Aug 2015
351 dilihat

bojonegorokab.go.id - Keberadaan embung menjadi solusi atasi kekeringan. Selain untuk mengairi sawah, air embung juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat saat musim kemarau. "Keberadaan embung Gowok ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Disaat musim kemarau ini mereka memanfaatkan air embung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci maupun mandi," kata Sungkono, penjaga embung Gowok desa Sumberharjo kecamatan Sumberejo Kamis (20/8/2015). Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih, lanjut Sungkono warga terpaksa mengambil air di sumur Blog yang berjarak sekira 3 km dari desa Sumberharjo. "Karena sangat dibutuhkan masyarakat, air embung saat kemarau seperti ini tidak boleh digunakan untuk mengairi sawah. Boleh juga asal mengambilnya pakai manual bukan memakai mesin pompa. Ini sudah menjadi kesepakatan warga," ungkapnya. Menurut Sungkono, keberadaan embung Gowok ini mampu memenuhi kebutuhan air di 4 Dukuhan yaitu pohkuwung, Ngapos, Klampok, dan Jatisari. Bahkan ada beberapa warga dari desa sebelah yang juga mengambil air untuk mengairi tembakau di embung Gowok. "Tapi juga gitu. Harus pakai jirigen ngambilnya," ujarnya. Seperti diketahui saat ini wilayah desa Sumberharjo sudah mengalami kekeringan dan kesulitan air. Keberadaan embung sangat membantu masyarakat untuk mencukupi kebutuhan air khususnya mandi dan mencuci. Sementara dari data yang dihimpun, Kabupaten Bojonegoro telah memprogramkan 1000 embung dan saat ini sudah realisasi 345 embung . Pada tahun 2015 ini Pemkab melalui Dinas Pengairan setempat akan membangun sebanyak 55 embung. Dari target tersebut sudah terealisasi sebanyak 34 embung pada bulan Agustus ini. Ke 34 embung itu tesebar di beberapa wilayah diantaranya di Kecamatan Trucuk, Ngasem, Kedungadem, Kepohbaru, Sugihwaras, Temayang, dan Kanor. Pembangun program 1000 embung ini dilakukan Pemkab Bojonegoro sebagai upaya untuk menanggulangi kekeringan pada musim kemarau selain memberikan bantuan air bersih di sejumlah wilayah yang kesulitan air bersih. (Git/Kominfo)