Bojonegorokab.go.id - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat koordinasi guna membahas evaluasi pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2020 dan Rencana Kerja PKH Tahun 2021. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Malowopati, Kamis (3/12/2020). Kepala Dinsos Bojonegoro, Drs. Arwan, M.Si, mengatakan maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan kinerja SDM PKH Kabupaten Bojonegoro untuk lebih SIP (Santun, Integritas, dan Profesional) dan semakin bermanfaat untuk masyarakat dalam membangun keluarga sejahtera, cerdas dan sehat. Sehingga terwujud Bojonegoro Produktif serta dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam upaya pengurangan angka kemiskinan di Bojonegoro. Menurut data Kesejahteraan Sosial dari Dinsos Bojonegoro tingkat kemiskinan sebesar 30% dalam skala wilayah Kabupaten Bojonegoro dan pada tahun 2021 daya penyerapan PKH akan diperluas menjadi 60%. Sedangkan dari tingkat Provinsi, kuota penerima PKH akan ditambah dari 10% menjadi 30%. “Hal ini dilakukan sebab banyak sektor ekonomi masyarakat yang bangkrut akibat Pandemi Covid 19, terutama usaha dalam bidang kuliner dan jasa. Semuanya akan diperbaiki dan direalisasikan pada tahun 2021,” terangnya. Pada tahun 2020, jumlah penerima PKH per tahap 4 tahun 2020 sebanyak 62.341 KK, Ketua Kelompok PKH 2.178 orang, dan KPM Graduasi sebanyak 8.025 KPM, Jumlah KPM PKH yang menerima program BPNT/BSP (bantuan Sosial Pangan) dari Kementerian Sosial sebanyak 51.037 KPM. Saat ini masih terdapat 4.518 KPM PKH belum menerima BPNT. Program Jaminan Sosial Lanjut Usia (PKH Plus) bersumber dari APBD Jawa Timur sebanyak 6.185 lansia per tahap 3 tahun 2020, dan Penerima Bantuan Sosial Beras (BSB) pada masa Pandemi Covid-19 sebanyak 66.710 KPM PKH dengan rincian per KPM mendapatkan 15 Kg beras selama 3 bulan, yaitu Bulan Agustus, September, dan Oktober 2020. (Alfan/NN)